Banjir Monsun Terjang Nepal, Bangladesh dan India Makan Korban

VIVA – Puluhan orang tewas ketika banjir monsun melanda beberapa negara di Asia Selatan seperti Nepal, Bangladesh dan India timur laut. 

Setidaknya 65 orang kehilangan nyawa di Nepal, saat hujan lebat menghantam wilayah tersebut hari ini. Sekitar 30 orang dilaporkan hilang di tengah banjir dan tanah longsor, sedangkan 38 lainnya terluka.

Hujan deras juga menyebabkan kematian di kamp-kamp pengungsi Muslim Rohingya yang penuh sesak di perbatasan Bangladesh dengan Myanmar.

Jutaan orang telah terdampak oleh meningkatnya banjir di seluruh wilayah, sebagai bagian dari hujan musiman. Hujan deras diperkirakan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

Dilansir dari BBC, Senin 15 Juli 2019, polisi telah menyelamatkan lebih dari 1.400 orang dari seluruh Nepal sejak banjir dimulai pada Kamis pekan lalu dan memengaruhi lebih dari 10.000 rumah tangga.

Sementara itu, di Cox's Bazar Bangladesh, tempat lebih dari satu juta pengungsi Rohingya tinggal, telah dihantam oleh banjir setinggi 58,5 sentimeter akibat hujan bulan ini, menurut Departemen Meteorologi Bangladesh.

Ratusan tanah longsor sejak April lalu telah menewaskan sedikitnya 10 orang di kamp pengungsi, termasuk dua anak Rohingya dalam sepekan terakhir.

Sungai Brahmaputra, yang mengalir melalui India, Bangladesh, dan China, telah meluap, membanjiri lebih dari 1.800 desa di negara bagian Assam, India timur laut. Setidaknya 1,5 juta orang telah telantar dan 10 orang tewas di sana.

Musim hujan berlangsung dari Juni hingga September dan menimbulkan kekacauan di seluruh Asia Selatan setiap tahun. Lebih dari 1.200 orang tewas di wilayah itu di tengah badai dan tanah longsor tahun lalu. Sementara itu, Kerala di India menghadapi banjir terburuk dalam kurun waktu hampir seabad.