Pemerintahan Sudan Alami Masa Transisi yang Sulit

Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Elsiddieg Abdulaziz Abdalla
Sumber :
  • VIVA/Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Duta Besar Sudan untuk Indonesia, Elsiddieg Abdulaziz Abdalla mengatakan, negaranya sedang menjalani pemerintahan transisional, setelah penggulingan kepala negara, yaitu Presiden Omar Al-Bashir, yang sudah berkuasa selama 30 tahun. 

Menurut Elsiddieg, saat ini, Pemerintahan Sudan sedang mengalami masa transisi yang sulit. Sudan kini menghadapi sejumlah permasalahan internal dalam negeri.

"Masalah perdamaian, Sudan masih memiliki banyak pertempuran. Kita tidak akan memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus jika masih ada konflik sipil, karena infrastruktur pun bisa hancur karena itu," ucap Elsiddieg di Kantor Kedutaan Besar Sudan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 22 Juli 2019.

Selain itu, dia juga mengatakan, Sudan menghadapi sanksi ekonomi dari Amerika Serikat. Namun, ia tetap yakin, Sudan masih mendapatkan dukungan dari negara lainnya. 

Ia pun menegaskan, negara-negara Asia dan Eropa masih mau membangun kemitraan bisnis dengan Sudan.

"Kita mengalami sanksi ekonomi selama 20 tahun lebih dari Amerika Serikat. Bayangkan saja, kita tidak terlibat dalam ekonomi dunia selama lebih dari 20 tahun. Kita dulunya punya rekan bisnis di Eropa dan di Asia, dan lain-lain. Sekarang, kita akan membangun kembali kemitraan bisnis ini, yang mungkin akan memakan waktu 10 tahun," Kata Elsiddieg. (asp)