Kemlu RI Respons Kabar Tewasnya WNI Perempuan Hamil di Kamp Suriah

Dubes RI untuk Kanada, Teuku Faizasyah.
Sumber :
  • Viva.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA – Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Damaskus tengah berupaya melakukan verifikasi terkait informasi seorang perempuan yang disebut berkewarganegaraan Indonesia yang tewas di kamp penampung eks kombatan ISIS di Suriah.

Petugas kamp pengungsi Al-Hol menemukan jenazah perempuan yang disebutkan berkewarganegaraan Indonesia yang tewas dengan tanda-tanda memar di tenda pengungsinya oleh perempuan pejuang ISIS.

“Pemerintah khususnya melalui KBRI Damaskus tengah berupaya memverifikasi kebenaran informasi tersebut," kata Plt juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah kepada wartawan.

Menurut Faizasyah, situasi yang masih belum kondusif serta kekerasan bersenjata di Suriah membuat proses verifikasi tersebut tidak mudah dan cukup kompleks. Selain itu, lokasi yang disebut dalam pemberitaan tersebut juga tidak mudah untuk diakses.

"Lokasi tempat kejadian berada di bawah pengawasan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah Suriah," ujarnya. 

Kemlu juga masih terus berupaya memastikan bahwa apakah benar yang bersangkutan adalah warga negara Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, seorang perempuan yang disebutkan sebagai salah satu petempur ISIS bernama "Sodermini" (Sudarmini) ini tengah mengandung enam bulan dan dipukul serta disiksa. Jenazahnya ditemukan dengan bekas memar di tubuhnya.

Kantor berita Hawar menyatakan identitas lain yang didapat terkait Sodermini adalah, ayahnya bernama Sardi dan ibunya bernama Nasia, berumur sekitar 30-an tahun dan ibu dari tiga anak. Motif dari pembunuhan ini masih belum jelas.

Kasus kekerasan antara para petempur ISIS sering terjadi di kamp Al-Hol, yang menampung ribuan keluarga pejuang asing ISIS, menurut kantor berita Hawar. Al-Hol terletak di Suriah barat laut dan berada di bawah administrasi Kurdi.