Gelombang Panas Jepang, 57 Korban Tewas 18.000 Orang Dirawat

Ilustrasi heatstroke/cuaca panas.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Ribuan warga Jepang telah dirawat di rumah sakit sementara 57 orang meninggal dunia, akibat gelombang panas yang melanda negara di Asia Timur tersebut.

Secara keseluruhan, 18.347 orang telah dirujuk ke rumah sakit selama sepekan kemarin karena masalah medis terkait suhu udara yang meningkat. Angka ini meningkat tiga kali lipat dari pekan sebelumnya, yang mencapai 5.664 orang.

Menurut Badan Manajemen Kebakaran dan Bencana di Jepang, perhitungan tersebut merupakan yang tertinggi kedua sejak pencatatan dimulai pada tahun 2008. Mereka yang dibawa ke rumah sakit mengeluhkan gejala seperti tangan mati rasa sampai sakit kepala.

Sebagian besar warga yang dilarikan ke rumah sakit merupakan warga lanjut usia berusia 65 tahun atau lebih, di mana 729 orang di antaranya menunjukkan gejala parah dan membutuhkan perawatan lebih dari tiga minggu.

Dilansir dari SCMP, Selasa pagi ini, pemadaman listrik juga menunda beberapa layanan kereta. Sembilan orang penumpang dibawa ke rumah sakit, setelah sistem AC di kereta tak bisa dioperasikan.

Pemadaman listrik pada pukul 08.30 pagi waktu setempat menyebabkan delapan kereta tidak bisa beroperasi di antara stasiun-stasiun yang dijalankan oleh Keisei Electric Railway, serta Jalur Toei Asakusa dan Jakus Hokuso. Suhu di pusat kota Tokyo melonjak hingga 32.5 derajat Celciius pada pukul 9 pagi waktu setempat.

Sejumlah kereta api di jalur utama lainnya juga sementara ditangguhkan dan semua penumpang turun dari kereta yang terdampar dalam waktu sekitar dua jam. (ren)