Jokowi Akan Bertemu Mahathir, Bahas TKI hingga Perbatasan

Presiden Jokowi dan Mahathir Mohamad di Istana Bogor
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan resmi ke Malaysia, untuk bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, pada 8-9 Agustus 2018.

Kunjungan ini merupakan lawatan luar negeri pertama Jokowi, setelah terpilih kembali sebagai Presiden untuk periode kedua.

"Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan Presiden karena pada Mei 2018 ketika PM Mahathir dilantik, negara pertama yang ia kunjungi adalah Indonesia pada Juni 2018. Jadi ini adalah kunjungan balasan Presiden atas kunjungan resmi Tun Mahathir setelah dilantik sebagai PM Malaysia," kata Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI, Denny Abdi.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, ada dua isu utama yang dibahas oleh kedua kepala negara. Isu pertama yakni mengenai akses bagi anak-anak pekerja migran Indonesia berupa Community Learning Center (CLC).

"Selama ini kita minta akses pendidikan bagi anak-anak tenaga kerja Indonesia di Malaysia. Sekarang sudah ada 200 lebih CLC yang tersebar di Sabah dan Sarawak. Kita juga akan minta akses untuk daerah semenanjung," ujar Denny.

Selain itu, banyaknya tenaga kerja Indonesia di Malaysia terus menjadi perhatian kedua Kepala Negara. Dalam berbagai interaksi sebelumnya, telah disampaikan bahwa masalah TKI bukan hanya menjadi masalah Malaysia, tetapi juga menjadi masalah kedua negara.

Dalam hal ini, Malaysia berkepentingan mendapatkan suplai tenaga kerja yang mempunyai skill dan legal, sehingga di sana lebih rapi penanganannya. Sementara itu, Indonesia juga berkepentingan untuk mengirimkan tenaga terampil yang legal.

"Kedua pemimpin juga akan membahas negosiasi perbatasan, baik itu di darat maupun laut dengan Malaysia. Jadi dari pihak kita, dua isu itu yang menonjol," ujar Denny.

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Malaysia, Presiden Jokowi akan diterima secara resmi oleh PM Mahathir Mohamad di Perdana Square Putrajaya, Jumat, 9 Agustus 2019. Keduanya akan melakukan pertemuan bilateral dan membahas kerja sama, termasuk bertukar pandangan mengenai situasi di kawasan maupun global.

Indonesia adalah mitra dagang terbesar ke-9 di dunia dan terbesar ke-3 di antara negara ASEAN bagi Malaysia. Pada 2018, total perdagangan antara Indonesia-Malaysia mencapai US$17,85 miliar, meningkat sekitar 7,4 persen atau sebesar US$16,62 miliar pada 2017.