Liciknya Israel, Serang Iran Lewat Suriah

PM Benjamin Netanyahu menegaskan Iran tidak mempunyai kekebalan di mana pun tempatnya. - AFP
Sumber :
  • bbc

Israel akhirnya mengaku telah melancarkan serangan militer di dalam wilayah Suriah dengan sasaran lokasi markas pasukan khusus Iran yang diklaim berencana melancarkan serangan terhadap Israel dengan menggunakan "drone maut".

Kepastian itu disampaikan oleh Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Israel, Benjamin Netanyahu.

“Dalam operasi besar, kami berhasil menggagalkan serangan terhadap Israel oleh pasukan Qud Iran dan milisi-milisi Syiah," kata Netanyahu.

Ditambahkannya operasi militer Israel beroperasi di semua sektor dalam menentang hal yang disebutnya sebagai "agresi Iran".

"Jika seseorang bangkit untuk membunuh kami, maka bunuh dia terlebih dulu. Saya telah memberikan pengarahan kepada pasukan kami untuk selalu siap menghadapi segala skenario," tegas Netanyahu.

Mengadang gerak Iran

Selama ini Israel jarang sekali mengakui bahwa pasukannya beroperasi di dalam wilayah Suriah, negara yang mendapat dukungan dari Iran, selain Rusia, dalam perang saudara selama bertahun-tahun terakhir.

Israel diyakini telah melancarkan ratusan serangan di wilayah Suriah sejak perang saudara pecah pada 2011, dengan tujuan menghadang langkah Iran mendekati wilayah Israel.

Menurut juru bicara militer Israel, serangan dengan sasaran pasukan Qud Iran dilancarkan pada Sabtu (24/08) di Aqraba, di sebelah tenggara ibu kota Suriah, Damaskus.

Sejauh ini Iran belum memberikan keterangan atas klaim Israel. Sementara itu, seorang sumber militer Suriah, yang dikutip kantor berita Sana, mengatakan bahwa sistem penangkal pesawat Suriah "mendeteksi target-target musuh dari arah Golan menuju ke daerah di sekitar Damaskus".

"Agresi itu dengan cepat ditangani dan sejauh ini mayoritas rudal Israel berhasil dihancurkan sebelum mencapai sasarannya," ujar sumber tersebut.

Dalam perkembangan terpisah, dua pesawat nirawak mata-mata Israel jatuh di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang didominasi kelompok Hizbullah.

Kelompok itu mengatakan pesawat nirawak jatuh di atap kantor media Hizbullah. Pesawat kedua meledak di udara dan jatuh di dekat lokasi pertama. Israel belum memberikan keterangan terkait insiden itu.

Iran dan Hizbullah sama-sama membantu Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara selama delapan tahun terakhir. Rusia, yang juga mendukung pemerintah Suriah, dilaporkan menutup mata atas serangan Israel di wilayah Suriah.