Israel dan Hizbullah Saling Berbalas Serangan, Lebanon jadi Korban

Kepulan asap terjadi di Desa Maroun al-Ras, Libanon, setelah serangan Israel. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Kelompok milisi Syiah, Hizbullah, telah melepaskan sejumlah roket antitank ke wilayah utara Israel sebagai balasan atas gempuran pesawat tanpa awak atau drone Israel yang dilaporkan terjadi di Beirut, ibu kota Lebanon, pekan lalu.

Beberapa sumber militer Israel mengonfirmasi bahwa sejumlah roket ditembakkan ke markas angkatan darat Israel dan kendaraan-kendaraan militer.

Militer Israel kemudian merespons dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan.

Beragam sumber Hizbullah melaporkan beberapa korban berjatuhan di pihak Israel, namun Israel mengatakan tiada yang cedera di pihak mereka.

Sebelum serangan terjadi, militer Lebanon mengaku sebuah drone Israel telah memasuki wilayah udara Lebanon dan menjatuhkan materi yang membakar hutan di perbatasan.

Militer Israel mengakui mereka telah memulai kebakaran. Ketegangan pun meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Hizbullah, yang mendapat sokongan Iran, mengancam melancarkan serangan terhadap Israel, dan menuduh negara zionis itu melakukan serangan drone ke Beirut.


- BBC

Apa kejadian terkini?

Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Hizbullah menembakkan dua hingga tiga rudal anti-tank dari Lebanon. Serangan tersebut mengenai pos militer IDF dan sebuah ambulans di Israel utara.

"Kami menembak pasukan Hizbullah. Mereka yang bertanggung jawab. Tiada warga Israel yang cedera dalam serangan ini," sebut IDF dalam cuitan.

Israel mengatakan telah membalas dengan artileri dan tembakan helikopter sebanyak sekitar 100 tembakan ke perbatasan di posisi-posisi Hizbullah.

Sejumlah laporan radio dari bagian utara Israel mengatakan warga di perbatasan telah berlindung di bunker setelah mengalami serangan roket.

Sementara Hizbullah, yang dikutip media setempat, mengatakan mereka telah menghancurkan sebuah tank Israel serta membunuh dan mencederai awak tank.

Akan tetapi, Hizbullah tidak menyediakan bukti dan klaim tersebut disanggah Israel.

"Saat ini saya dapat membuat pengumuman penting. Tiada korban di pihak kami, tiada yang cedera bahkan lecet," ujar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Israel mengerahkan tank-tank ke perbatasan Libanon. - EPA

Aksi militer Hizbullah, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Wyre Davies, di Jerusalem, telah diantisipasi bahkan diperkirakan terjadi, setelah muncul laporan serangan drone Israel terhadap sebuah target di Beirut pekan lalu.

Israel tidak mengonfirmasi melakukan serangan itu, namun memperingatkan Hizbullah bahwa mereka tidak akan membiarkan kelompok tersebut mengembangkan rudal kendali di Lebanon dengan sokongan dan suku cadang dari Iran.

Pada Sabtu (31/08), pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan Israel bahwa serangan tidak akan terhindarkan.

Sementara itu, di Jerusalem, Netanyahu mengatakan Israel bersiap atas semua skenario.

Serangan Hibzullah dan respons Israel merupakan insiden perbatasan paling serius antara kedua pihak dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat dalam pertempuran selama sebulan yang menewaskan lebih dari 1.000 warga sipil, sebagian besar berasal dari Lebanon.