Anggota DPR Keturunan China Lagi Disorot

Perdana Menteri Scott Morrison dan Gladys Liu dalam sidang DPR Australia di Canberra, Kamis (12/9/2019).
Sumber :
  • abc

Anggota DPR Australia keturunan China, Gladys Liu dari Partai Liberal menjadi sorotan karena dugaan terkait dengan organisasi pemerintah China. Tapi, Perdana Menteri Scott Morrison bersikukuh membelanya.

Investigasi ABC menunjukkan bahwa ketika Gladys mencalonkan diri menjadi caleg Partai Liberal untuk salah satu Dapil di pinggiran kota Melbourne dalam Pemilu pada April kemarin. Ia tidak mencamtumkan keanggotaannya pada organisasi yang disebut-sebut sebagai sayap propaganda China.

ABC mendapatkan formulir Caleg yang diajukan Gladys saat itu, namun dia hanya mencantumkan keanggotaan pada 17 organisasi berbeda, mulai dari klub catur, klub tari hingga Rotary Club of Melbourne.

Gladys tidak melaporkan bahwa dirinya pernah jadi anggota pada Asosiasi Pertukaran Luar Negeri China - sebuah organisasi yang bertujuan menyebarkan pengaruh China di luar negeri.

Laporan ABC sebelumnya menyebutkan Gladys sebagai ketua kehormatan dari dua organisasi yang terkait dengan sayap propaganda United Front Work, yaitu World Trade United Foundation dan United Chinese Commerce Association of Australia.

Formulir Caleg yang diajukan Gladys sama sekali tidak mencantumkan keanggotaannya di kedua organisasi ini.

Formulir pencalegan Gladys Liu di Partai Liberal Australia untuk ikut pemilu pada April 2019.

Supplied

Namun dia meyebutkan pernah menjadi beberapa organisasi masyarakat yang berbasis di Hong Kong.

Dalam formulir tersebut, Gladys juga mengklaim telah mengumpulkan lebih dari $ 1 juta bagi Partai Liberal melalui penggalangan dana.

"Komunitas China (di Australia) secara alamiah mendukung nilai-nilai Partai Liberal, termasuk kerja keras, kemandirian dan inisiatif, pencapaian dalam bisnis dan pendidikan, nilai-nilai keluarga serta penghormatan terhadap aturan masyarakat," kata Gladys dalam pernyataan tertulisnya pekan ini.

Sorotan terhadap layak-tidaknya Gladys duduk sebagai anggota DPR Australia semakin intensif setelah dia tampil dalam wawancara dengan stasiun TV Sky News.

Saat itu dia mengaku tidak ingat apakah dia pernah menjadi anggota organisasi yang kini disoroti.

Sehari kemudian, Gladys mengeluarkan pernyataan bahwa dia telah memutuskan hubungan dengan "banyak organisasi" serta sedang mengaudit organisasi lainnya yang mungkin memasukkan namanya tanpa sepengetahuan atau persetujuannya.

Sementara itu, PM Scott Morrison menyebut serangan terhadap pendukung Gladys Liu sebagai kampanye "kotor".

PM Morrison mempertahankan Gladys untuk tetap duduk di DPR, dan menilai sorotan ini merupakan penghinaan bagi warga China-Australia.

ABC pada hari Rabu (11/9/2019) mengungkapkan bahwa badan intelijen ASIO telah memperingatkan PM Malcolm Turnbull saat itu agar jangan datang ke acara yang digelar Gladys di Melbourne pada tahun 2018.

Peringatan ASIO ini disampaikan ke perdana menteri setelah meneliti daftar tamu untuk acara tersebut.

Juru bicara urusan luar negeri Partai Buruh yang beroposisi, Senator Penny Wong, telah meminta PM Morrison untuk memastikan bahwa Gladys Liu "fit and proper" untuk menjadi anggota DPR.

Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.