Pemerintah Siapkan Rp1.100 Triliun Atasi Perubahan Iklim

imago-images/Revierfoto.
Sumber :
  • dw

Partai-partai koalisi pemerintahan Jerman, CDU, CSU dan SPD, sejak Jumat, 14 September 2019 mulai membahas paket kebijakan untuk penanggulangan dampak perubahan iklim global.

Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, jika tidak dilakukan langkah drastis untuk meredam perubahan iklim sekarang juga, biaya yang harus dikeluarkan di masa depan jauh lebih tinggi lagi.

Kementerian Transportasi Jerman mengajukan proposal paket kebijakan dengan anggaran sampai 75 miliar euro atau Rp1.142 triliun.

Hingga 2030, sektor transportasi memang menjadi target utama dalam upaya mereduksi emisi karbondioksida (CO2).

Proposal itu antara lain mengusulkan keringanan pajak dan subsidi untuk mendukung pembelian mobil listrik, pembangunan jalur-jalur sepeda baru, meningkatkan jaringan, dan kualitas transportasi umum, mempromosikan bahan bakar alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil dan mereformasi jaringan dan perusahaan kereta api.

Satu juta stasiun pengisian baterai

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz mengatakan, salah satu faktor sentral dalam upaya penanggulangan dampak perubahan iklim global adalah pengalihan teknologi kendaraan dari bahan bakar fosil ke teknologi tenaga listrik.

Untuk mewujudkan hal itu, perlu dibangun jaringan stasiun pengisian baterai. "Karena itu, kita perlu program seperti pembangunan satu juta stasiun pengisian baterai,” kata Olaf Scholz kepada harian ‘Die Welt am Sonntag’.

CDU dan SPD akan merampungkan usulan paket kebijakan sampai 20 September mendatang. “Yang jelas, paket-paket kebijakan ini akan membutuhkan ‘dana sangat tinggi’", kata Olaf Scholz.

Namun, pemerintah tampaknya masih terpecah tentang bagaimana menyeimbangkan aturan-aturan ketat dengan program-program insentif dan soal pajak baru atas emisi CO2.

‘Tugas Herkules’

SPD menjelaskan, paket perlindungan iklim dapat meruncingkan perbedaan pendapat antara dua partai yang "bersaudara", yaitu CDU dan CSU. Namun kebijakan penanggulangan dampak perubahan iklim harus segera diwujudkan,

"Jika kita gagal menemukan solusi yang meyakinkan, pemerintah akan kehilangan legitimasinya," kata Olaf Scholz dan menambahkan, yang perlu dilakukan sekarang adalah "langkah-langkah drastis."

Kanselir Angela Merkel (CDU) sebelumnya mendesak sektor otomotif Jerman untuk mengemban "tugas Herkules" dengan menciptakan opsi transportasi yang lebih berkelanjutan untuk memenuhi target iklim dari pemerintah maupun target internasional hingga 2030.

Merkel menjanjikan dukungan pemerintah bagi perusahaan mobil dalam upaya mengalihkan produksi ke teknologi mobil listrik dan bahan bakar hidrogen.

hp/ml (dpa, rtr)