Para Pelayat Malah Tertawa Dengar Jenazah Menggedor Peti, Kok?

Keluarga Shay Bradley tertawa ketika mendengar suara mendiang menggedor peti mati dalam upacara pemakamannya. - PA Media
Sumber :
  • bbc

Pernahkah Anda mendengar suara orang menggedor-gedor peti jenazah saat akan dikebumikan?

Peristiwa ini terjadi di Irlandia, ketika seorang pria terdengar dari dalam peti jenazah saat jenazahnya hendak dimakamkan.

Namun, yang tidak diketahui banyak orang, pria itu merekam suaranya sendiri sebelum meninggalkan kemudian pesan tersebut diperdengarkan oleh keluarganya seolah-olah muncul dari liang lahat.

Kejadian ini direkam dan disebarkan di media sosial dan menyentuh hati ribuan orang.

Dalam sebuah unggahan video yang direspons oleh sekitar 136.000 pengguna di situs Reddit , terdengar suara Shay Bradley saat dirinya dimakamkan di Dublin, Irlandia. Mantan personel Angkatan Bersenjata Irlandia itu terdengar menggedor peti mati, berusaha keluar.

Suara pria 62 tahun itu datang dari alat pengeras suara yang diletakkan di liang lahat.

"Halo, halo, halo ... biarkan saya keluar!" Lantas ia pun sesekali mengumpat yang membuat para pelayat tertawa terbahak-bahak.

Kemudian ia menyanyi: "Halo, halo semua. Saya mau mengucapkan selamat tinggal."

Shay, yang sudah lama sakit, tahun lalu mengatur rencana untuk merekam pesannya sendiri dengan bantuan putranya, Jonathan. Supaya seolah-olah nantinya seperti menggedor-gedor peti mati saat dikuburkan, Shay mengetuk-ngetuk meja tempat ia menyeruput kopi.


Ide Shay merekam suaranya sudah dilakukan setahun yang lalu. - @Andrea36496119

Jonathan mengatakan kepada BBC bahwa ayahnya "sosok yang berjiwa besar yang selalu ingin membuat orang tertawa".

"Ia ingin sesuatu yang istimewa dan ia ingin semua orang mengingatnya, sehingga setiap orang, terutama ibu saya, tidak meninggalkan kesan muram di pemakaman," katanya.

Jonathan, 41 tahun, mengatakan dirinya terkejut dengan berbagai reaksi pengguna setelah video itu beredar viral.

"Saya tidak menyadari acara pemakaman itu direkam. Seharusnya menjadi momen bagi kita sebagai sebuah keluarga. Ketika bangun pagi, saya baru menyadari itu berdampak besar."

Putri Shay, Andrea mengunggah cuitan di Twitter dengan tagar #Shayslastlaugh : " Ia membuat kami tertawa di saat semua bersedih. Saya menyayangimu, Poppabear.

Dan saat ia berbicara kepada mereka yang ingin menyampaikan belasungkawa, ia menambahkan: "Ayah saya ingin kami meninggalkan kuburan dengan tertawa, dan untuk merayakan hidupnya. Ia akan senang mengetahui berapa banyak orang yang ia buat tertawa! Ia memiliki karakter yang luar biasa . "

Video ini tak hanya membuat banyak pengguna memberikan penghormatan kepada Shay, tetapi juga berbagi pengalaman mereka sendiri ketika mereka bisa melihat sisi lucu dari kesedihan.

Di situs Reddit , akun pengguna bernama jessflyc menceritakan kisah ketika ayahnya meninggal, tepat sebelum Natal.

"Kami sedang menunggu para koroner datang menjemputnya dan ketika mereka memencet bel pintu, terdengar lagu Jingle Bells. Keluarga kami tertawa. Itu sangat aneh. Koroner pasti mengira kami gila, ketika kami membuka pintu sambil tertawa."

Akun Canada Comrade juga membagikan kisah keluarganya, ketika abu kremasi ayahnya dikirim pulang oleh asisten perusahaan krematorium.

"Ia datang membawa kotak dan bibi saya berlari ke luar. `Apakah ini hadiah? Dari siapa paketnya? Pasti sesuatu yang bagus,` katanya.

"Bibi saya sangat terkejut dan saya serta ibu saya tertawa terbahak-bahak sampai mau jatuh. Kami masih menertawakannya dan mengolok-olok bibi saya atas kejadian tersebut."