Benarkah Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Tewas di Tangan AS?

Abu Bakr al-Baghdadi.
Sumber :
  • 7news.com.au

Militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah melakukan operasi penyerbuan yang menargetkan pemimpin kelompok ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi. Demikian laporan yang ditulis oleh Newsweek.

Klaim tentang penggerebekan terhadap al-Baghdadi belum dikonfirmasi. Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump akan membuat "pernyataan besar" pada Minggu, 27 Oktober 2019, tapi tidak memberikan detail lebih lanjut.

Namun, seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS atau Pentagon dan seorang pejabat dari Angkatan Darat AS mengatakan kepada Newsweek bahwa al-Baghdadi adalah target operasi rahasia di Provinsi Idlib Suriah.

Trump sebelumnya membagikan sebuah twit yang samar-samar, mengatakan: "Satu hal yang sangat penting baru saja terjadi".

Beberapa pejabat yang dikutip secara anonim oleh berbagai media mengatakan pasukan AS menyasar pemimpin militan itu dalam serangan di barat laut Suriah pada Sabtu, 26 Oktober 2019.

Serangan tersebut dilakukan oleh pasukan khusus operasi setelah mereka menerima "intelijen yang bisa ditindaklanjuti", lansir Newsweek, mengutip sumber yang mengetahui operasi tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa operasi memang terjadi, tapi tidak bisa mengonfirmasi spekulasi bahwa al-Baghdadi telah tewas.

Pemimpin ISIS itu sebelumnya pernah dilaporkan tewas, namun laporan tersebut keliru. Gedung Putih belum mengonfirmasi bahwa ada operasi yang dilaksanakan, atau dugaan mengenai hasilnya.

Trump akan mengeluarkan pertanyaan resminya pada pukul 09.00 pada Minggu hari ini.

Siapakah Abu Bakar al-Baghdadi

Sang pemimpin ISIS disebut-sebut sebagai orang paling dicari di seluruh dunia.

Pada Oktober 2011, Amerika Serikat secara resmi menetapkan ia sebagai "teroris" dan menawarkan hadiah uang sebesar US$10 juta (Rp140 triliun) untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya atau kematiannya.

al-Baghdadi punya reputasi sebagai taktisi di medan perang yang sangat terorganisir dan bengis. Ia dilahirkan di dekat Samarra, sebelah utara Baghdad, pada 1971. Nama aslinya adalah Ibrahim Awad al-Badri.

Berbagai laporan menyebutkan ia menjadi imam di sebuah masjid di kota tersebut selama invasi yang dipimpin AS pada 2003.

Beberapa kalangan percaya bahwa ia sudah menjadi jihadis militan selama Saddam Hussein berkuasa. Yang lain menduga ia teradikalisasi selama empat tahun ditahan di Camp Bucca, fasilitas AS di Irak selatan tempat banyak komandan al-Qaeda ditahan.

Ia muncul pada 2010 sebagai pemimpin al-Qaeda di Irak, salah satu grup yang melebur dengan ISIS, dalam upaya merger dengan Front al-Nusra di Suriah.

ISIS merilis video seorang pria yang mengaku sebagai Abu Bakr al-Baghdadi awal tahun ini. Sebelumnya, ia tidak pernah terlihat sejak 2014, ketika dari Mosul ia memproklamirkan penciptaan "kekhalifahan" di wilayah Suriah dan Irak.