Lukisan Telanjang Pahlawan Meksiko dengan High Heels Picu Bentrokan

Lukisan itu memicu kemarahan para pengagum pahlawan revolusioner Meksiko. - Reuters
Sumber :
  • bbc

Lukisan yang menggambarkan pahlawan Meksiko tengah telanjang menunggangi seekor kuda dengan topi sombrero merah dan sepatu hak tinggi memicu kemarahan massa.

Para pengunjuk rasa menyerbu salah satu museum seni di Meksiko City pada hari Selasa (10/12), mereka memprotes penggambaran pahlawan Emiliano Zapata yang berpose seronok.

Massa berteriak "bakar, bakar", mereka berpendapat bahwa lukisan, yang memperlihatkan Zapata telanjang dengan sepatu hak tinggi dan topi sombrero merah muda di atas kuda menjijikan.

Cucu Zapata, Jorge Zapata González, menuntut agar lukisan itu diturunkan.

"Kami tidak akan membiarkannya," katanya kepada Associated Press.

`Merendahkan`

"Kami sebagai kerabatnya melihat lukisan ini telah merendahkan sosok jendral, terlebih menggambarkannya sebagai seorang gay," tutur Zapata González, seraya menambahkan pihak keluarganya akan menuntut, jika lukisan itu tidak diturunkan.


Perkelahian pecah antara anggota komunitas LGBT dan pendukung Zapata. - Reuters

Emiliano Zapata adalah seorang pemimpin revolusi Meksiko sebelum dibunuh pada 1919 di usia 39 tahun. Ia tetap menjadi pahlawan di mata banyak orang Meksiko.

Di antara para pengunjuk rasa terdapat para petani yang mengagumi sosok Emiliano Zapata, ia dulunya seorang petani yang memimpin perlawanan terhadap para tuan tanah yang merampas lahan-lahan petani.

Mereka berdemonstrasi di luar musium di pusat kota Meksiko City selama berjam-jam, beberapa diantaranya berteriak bahwa ini merupakan penghinaan homofobik, yang lantas dibalas oleh kalangan pendukung keberagaman seksual. Perkelahian antar dua kubu pun tak terelakkan.

"Zapata" juga menjadi tren di Twitter, puluhan ribu orang menyatakan dukungannya, ada yang keberatan dengan lukisan itu, ada juga yang mendukung keberagaman.

Pengunjuk rasa bertahan

Para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan memblokir pintu masuk ke musium sampai lukisan itu diturunkan. Karya Fabián Cháirez, yang dinamai La Revolución (Revolusi), adalah bagian dari pameran yang memperingati 100 tahun kematian Zapata.


Para pengunjuk rasa bertahan memblokir jalan masuk ke museum. - Reuters

Pameran ini menampilkan 141 karya seni dari 70 koleksi. Meski karya Fabián Cháirez ini sudah dipajang di tempat lain, lukisan ini mendapat perhatian luas ketika Kementerian Kebudayaan menggunakannya sebagai ajang promosi pameran laman Twitter dan Facebook.

Fabián Cháirez mengatakan lukisan itu terlahir setelah ia tahu banyak orang "mengagungkan sisi maskulinitas Zapata."

"Memang ada beberapa orang yang tidak nyaman melihatnya dalam keadaan telanjang. Dalam kasus ini, di mana letak pelanggarannya? Mereka (para pengunjuk rasa) merasa tersinggung karena melihat Zapata digambarkan dengan sosok feminin," katanya.

Luis Vargas, kurator pameran tersebut, mengatakan lukisan itu hanyalah representasi artistik yang memicu perdebatan tentang isu-isu dalam masyarakat Meksiko diantaranya soal homoseksualitas.

Pihak berwenang musium mengatakan mereka tidak akan menurunkan lukisan itu meski para pengunjuk rasa mengancam akan kembali setiap hari sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Pameran itu sendiri akan berlangsung hingga Februari 2020.