Virus Corona Merebak, Presiden Xi Jinping Kunjungan Pasien di RS

Presiden China, Xi Jinping, melakukan pemeriksaan suhu tubuh saat berkunjung ke sebuah rumah sakit di Beijing. - EPA
Sumber :
  • bbc

Presiden China, Xi Jinping, mengunjungi sebuah rumah sakit di Beijing yang menangani pasien-pasien pengidap virus Corona, sebuah lawatan yang langka di tengah krisis kesehatan China.

Xi sudah beberapa pekan jarang terlihat di hadapan publik, ketika wabah virus memburuk.

Lebih dari 900 orang meninggal dunia karena virus corona, yang dianggap sebagai krisis kesehatan terburuk di China sejak wabah Sars pada 2002-2003.

Kedatangan Xi terjadi setelah virus tersebut merenggut nyawa dokter pertama yang mengeluarkan peringatan virus berbahaya kepada rekan-rekannya, namun malah menjadi sasaran pembungkaman pihak berwenang.

Hal itu memicu kemarahan warganet di media sosial kepada pemerintah China. "Kami ingin kebebasan berbicara" merupakan salah satu tagar yang disensor pemerintah China.

Para pemimpin China sebelumnya menghadapi tuduhan telah meremehkan virus Corona dan berusaha menutupi awal mula penyebaran virus mematikan ini.

Pada Senin kemarin, tim ahli WHO telah tiba di China untuk menyelidiki wabah virus setelah dua minggu bernegosiasi dengan Beijing untuk mendapatkan izin. Organisasi ini menyatakan tingkat kematian akibat virus sekitar 2%.


Kendati jumlah korban meninggal dunia telah mencapai lebih dari 900 orang, jumlah pasien yang pulih bertambah. - Reuters

Apa yang dilakukan Xi?

Xi Jinping mengunjungi Rumah Sakit Ditan di Beijing. Ia juga melakukan panggilan video dengan para pekerja medis di Wuhan, namun dia belum bertandang ke kota itu.

Dalam foto yang ditampilkan media pemerintah, Xi tampak menggunakan masker dan melakukan pengecekan suhu tubuh.

Ia juga berbincang dengan orang-orang yang memegang tas belanjaan, seraya melontarkan candaan bahwa mereka seharusnya tidak berjabat tangan dalam "waktu spesial" ini.

"Kita harus percaya diri bahwa kita akan memenangkan pertarungan melawan epidemik ini," kata Xi Jinping kepada petugas medis.

Wabah virus corona menjadi ujian bagi Partai Komunis China dan sistem politiknya, mengingat pejabat lokal takut untuk membicarakan hal-hal buruk karena khawatir akan mengecewakan para tokoh partai.

Presiden Xi menyebut wabah ini sebagai "ujian besar bagi sistem China dan kemampuan memerintah".

Kunjungan Xi ke rumah sakit, pusat pengendalian penyakit dan pusat keramaian dinilai sebagai bentuk upaya respons pemerintah di tengah wabah virus.

Secara resmi, Perdana Menteri Li Keqiang memimpin tim yang menangani virus. Li telah mengunjungi Wuhan.

Apa saja gejala virus corona dan apa yang bisa membantu untuk menghentikan penyebarannya?

Gejala utama dari infeksi virus adalah demam (suhu badan tinggi) disertai dengan sesak napas.

Untuk mengurangi risiko infeksi virus disarankan untuk sering mencuci tangan dengan sabun atau gel, menghindari kontak dengan orang sakit. Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci juga meminimalisir risiko.

Selain itu, batuk dianjurkan menutup mulut dengan tisu, membuangnya ke tempat sampah, kemudian mencuci tangan.

Apa berita terbaru dari China tentang virus Corona?

Senin (10/02) kemarin, warga China seharusnya kembali bekerja seperti biasa setelah liburan Imlek yang diperpanjang sejak 31 Januari 2020 guna menghambat penyebaran virus.

Kendati demikian, banyak perkantoran masih tutup dan para pekerja diyakini lebih banyak bekerja dari rumah. Sebanyak 60 juta jiwa penduduk di Provinsi Hubei, khususnya Wuhan masih diisolasi.

Pada Minggu (09/02) saja, korban tewas akibat virus mencapai 97 jiwa. Angka ini menjadi jumlah tertinggi dalam hitungan harian.

Adapun jumlah total kematian di China saat ini tercatat mencapai 908 jiwa.

Selama sepekan terakhir, jumlah korban tewas telah melampaui epidemi Sars (sindrom pernapasan akut), yang juga berasal dari China dan menewaskan 774 orang di seluruh dunia.

Saat ini, di seluruh China terdapat 40.171 orang terinfeksi virus corona, sementara 187.518 orang berada di bawah pengawasan medis.

Bagaimana gambaran global virus corona?

Virus ini telah menyebar di 25 negara dan wilayah dengan jumlah orang yang terinfeksi 330 orang di luar China.

Sementara itu, 130 orang dari 3.700 penumpang kapal pesiar di Jepang positif tertular virus.


- BBC

Imbasnya, para penumpang yang terinfeksi dikeluarkan dari kapal dan dirawat di rumah sakit terdekat. Adapun kapal pesiar The Diamond Princess ini harus menjalani karantina selama dua pekan di Yokohama. Sebelumnya, kapal pesiar tersebut menurunkan seorang penumpang di Hong Kong karena positif virus corona.

Ini artinya sepertiga kasus baru di luar China ini terjadi di kapal pesiar Diamond Princess.

Di Inggris, jumlah orang yang terinfeksi positif meningkat dua kali lipat dari empat menjadi delapan orang pada Senin (10/02) kemarin.

Departemen kesehatan Inggirs menggambarkan corona virus sebagai "ancaman serius dan dekat" pada kesehatan publik.

Kepala WHO menyatakan perhatian khusus pada kasus penularan virus kepada orang-orang yang belum pernah bepergian ke China. "Ini seperti percikan yang bisa menjadi api besar," kata Tedros Ghebreyesus.

Sementara itu, otoritas Hong Kong mengevakuasi orang-orang dari sebuah gedung, karena di situ terdapat dua orang yang terkonfirmasi positif virus Corona meskipun di lantai yang berbeda.

Pemerintah menyatakan telah menyelidiki dugaan "transmisi lingkungan". Siapapun yang menunjukkan gejala virus Corona akan dikarantina.