Suami Korban Begal Tangerang Tak Mau Lewat Lokasi Istrinya Ditembak

Polisi mengolah tempat kejadian perkara penembakan seorang wanita di sebuah kios pulsa di Kota Tangerang, Banten, pada Kamis, 5 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Keluarga besar Saripah, perempuan korban penembakan komplotan begal di Tangerang, Banten, bersiap pindah mukim ke kampung halaman mereka di Subang, Jawa Barat.

Mereka masih trauma berat dan belum ikhlas atas kematian Saripah, meski polisi sudah menembak mati satu pembegal dan menangkap hidup seorang yang lain. Trauma mendalam dialami Ade Miskan, suami Saripah, dan dua anak mereka, Kanti dan Ari.

Epi, ibunda Ade Miskan atau mertua Saripah, mengatakan bahwa pada dasarnya keluarga besar sedikit lega, setelah polisi menembak mati satu pelaku dan menangkap seorang yang lain. Tetapi, mereka masih terus-menerus terbayang sosok Saripah, apalagi lokasi kejadian dekat dengan rumah mereka. Karena itulah, mereka memutuskan pindah mukim saja ke Subang.

"Lagi pula, kalau kelamaan di sini mereka terbayang menantu (Saripah) saya terus," kata Epi, saat ditemui VIVA di rumah kontrakannya di Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Tangerang, pada Kamis 19 Juli 2018.

Epi berterus terang bahwa dia saja sebagai mertua juga trauma, apalagi anak dan cucu-cucunya. Si sulung Kanti, katanya, ialah anak yang paling dekat dengan sang ibu. Dia masih sering menangis setiap melintas lokasi ibunya ditembak komplotan begal.

"Begitu juga anak saya (Ade Miskan), kalau ngojek enggak mau lewat tempat kejadian; dia lebih baik muter. Saya suka bilang (menyarankan), enggak boleh begitu. Makanya pilihannya pindah," kata Epi.

Epi dan anak beserta kedua cucunya berencana pindah ke Subang pada akhir Juli, terutama setelah segela urusan kepindahan beres. Begitu juga dengan urusan dengan polisi setelah penangkapan tersangka pembunuh Saripah.

Saripah tewas setelah ditembak orang tak dikenal yang belakangan dipastikan komplotan pembegal atau perampok di sebuah kios pulsa di Tangerang Rabu malam, 4 Juli. Dia kala itu menunggu sang suami yang sedang membeli pulsa.

Saat itu, kedua pelaku datang mengendarai sepeda motor, satu di antara mereka berusaha merampas sepeda motor miliknya. Saripah berusaha mempertahankan sepeda motor itu dan melawan si perampok. Namun, si pelaku tiba-tiba menembak Saripah lalu kabur bersama rekannya.