Geruduk Kantor Grab, Massa Nekat Lompat Pagar

Aksi Protes terhadap transportasi online di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace Simbolon

VIVA – Massa dari para pengemudi daring individu se-Jabodetabek yang berafiliasi dalam Gerakan Jabodetabek Bersatu berupaya masuk ke dalam Kantor Grab Indonesia, Gedung Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 10 September 2018.

Hal itu menyusul sikap Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata yang tak dapat menemui mereka. Akhirnya mereka menaiki pagar Gedung Lippo Kuningan.

Mereka coba masuk lewat lobi, namun belum sampai lobi aksi mereka sudah dihalang polisi yang berjaga di sana. Sempat ada sedikit dorong-dorongan dengan pihak kepolisian yang berjaga.

"Ayo kita masuk. Masuk," teriak massa di lokasi.

Namun, aksi mereka akhirnya terhenti. Setelah negosiasi dengan polisi mereka pun mau kembali ke tempat semula.

Polisi sendiri sebenarnya sudah mempertemukan perwakilan massa dengan perwakilan Grab Indonesia, yakni bertemu dengan salah satu anggota negosiasi Grab Indonesia. Tapi, hal itu bukanlah yang dimau massa.

Upaya terus dilakukan agar bertemu dengan CEO Grab Indonesia. Massa mundur setelah polisi berjanji akan coba mengupayakan keinginan demonstran bertemu dengan pihak Grab.

Berikut tuntutan para massa aksi:

1. Menagih janji aplikator;
2. Menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi;
3. Menolak keras eksploitasi terhadap driver online;
4. Menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online;
5. Bila aplikator tidak memenuhi tuntutan kami, maka kami meminta kepada pemerintah agar mengusir Grab dan Gojek dari bumi pertiwi dan membuatkan aplikasi pemerintah.

(ase)