Balita Tewas Dianiaya Ibu Kandung Dimakamkan, Isak Tangis Pecah

Pemakaman Queena, korban penganiayaan ibunya sendiri di Tangerang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA – Queena Lasita Ramadhani, balita perempuan berusia 1,5 tahun yang tewas diduga dianiaya ibunya, dimakamkan di TPU Sangiang Jaya, Kampung Gebang, Tangerang, Senin 21 Januari 2019.

Proses pemakaman balita tersebut dihadiri pihak keluarga dan jajaran Kepolisian Sektor Jatiuwung. Pemakaman diwarnai isak tangis para keluarga dan tetangga.

Ayah angkat korban, Mulyadi mengaku terkejut dengan perilaku Rosita yang tega melakukan penganiayaan hingga sang putri meregang nyawa, saat perjalanan menuju Rumah Sakit Bunda Sejati, Tangerang.

"Kaget pastinya, karena saya tahu Rosita ini bukan orang yang kasar. Selama saya kenal, dia baik-baik saja. Makanya, pas Queena diminta, saya kasih saja karena selama ini Queena tinggal sama saya," katanya.

Ia juga tidak pernah mengetahui masalah yang dialami oleh Rosita dan suaminya. Namun, Mulyadi mengungkapkan, Rosita menitipkan Queena kepadanya lantaran tak sanggup menghidupi Queena.

"Pas kasih Queena pun dia cuma bilang karena ekonomi, enggak ada apa-apa. Lalu, diminta lagi karena kehidupannya sudah membaik. Tetapi, malah seperti ini," ujarnya.

Kapolsek Jatiuwung, Komisaris Polisi Eliantoro Jalmaf mengatakan, Queena tewas setelah penganiayaan tersebut. Dari hasil autopsi, jantung Queena ini melemah dampak dari siksaan sang ibu di bagian punggung, kaki, tangan, serta wajah. "Hasil sudah kami terima dan diserahkan pada reskrim untuk proses lanjutan pada tersangka," ujarnya.

Queena merupakan anak kedua dari Rosita. Korban tewas setelah mendapatkan pukulan menggunakan benda tumpul ataupun tangan Rosita sendiri selama empat bulan di kediamannya Kampung Gebang, Kelurahan Sangiang Jaya, Periuk, Tangerang. Penganiayaan, lantaran rasa kesal pada mantan suami yang merupakan ayah dari Queena. (asp)