Jumlah Penderita DBD di Depok Capai 314 Pasien

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dr Novarita, saat memaparkan data jumlah korban demam berdarah dengue atau DBD kepada wartawan, Rabu, 23 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat, jumlah penderita Demam Berdarah Dengue atau DBD di kota tersebut, telah mencapai 314 kasus. Peristiwa ini menyebar di 54 kelurahan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinkes Kota Depok, Novarita pada wartawan, saat di temui di ruang kerjanya pada Senin 28 Januari 2019.

Wanita yang akrab disapa Nova ini pun menilai, angka itu bakal terus bertambah mengingat kondisi cuaca yang saat ini kurang bersahabat.

“Dari 63 kelurahan yang ada di Kota Depok, 54 di antaranya terdapat pasien atau penderita DBD. Total keseluruhan sampai dengan data 25 Januari 2019, mencapai 314 pasien. Ini sudah termasuk data yang dari RSUD,” katanya.

Adapun wilayah terbanyak mengalami serangan DBD adalah di kawasan Harjamukti, Beji, Cipayung, Mekarjaya, dan Cimanggis. Meski penyebarannya nyaris merata, namun hal itu belum masuk dalam kategori Kejadian Luar Biasa (KLB).

“Ini belum masuk KLB, karena belum semua kelurahan. Masih ada sembilan kelurahan yang belum ada laporannya,” kata Nova.

Namun, peristiwa ini telah dinyatakan dalam status siaga. Nova pun mengimbau, agar warga senantiasa menjalani pola hidup sehat dan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Cara ini dinilai lebih ampuh ketimbang fogging atau pengasapan dengan cairan kimia tertentu.

“Kami sarankan melakukan PSN, jangan fogging. Kalau fogging itu kurang efektif, karena bisa jadi tidak merata. Kemudian, efek dari asap yang dikeluarkan juga kurang baik untuk kesehatan,” katanya.

Nova mengungkapkan, wilayah yang paling rawan ditemukan tempat berkumpulnya sarang nyamuk Aedes Agypti ini bukan hanya di saluran air atau got. 

“Yang paling rentan itu justru di dalam rumah, misalnya di dispenser coba periksa. Karena dari beberapa kasus, yang kita temukan justru di dalam rumah,” katanya.

Selain gencar melakukan penyuluhan dan sosialisasi PSN, Dinkes juga berjanji akan semakin mengoptimalkan pengawasan untuk mencegah terjadinya DBD di sejumlah wilayah.

“Kalau dilihat dari angkanya, kemungkinan jumlahnya akan terus bertambah. Karena itu, mari kita jaga kebersihan," tambahnya. 

Sementara itu, data penderita DBD di RSUD Kota Depok hampir setiap harinya terus mengalami peningkatan. Pada Sabtu 27 Januari 2019, angkanya mencapai 173 kasus. Sedangkan pada Senin ini, 28 Januari 2019, telah mencapai 177 orang. 

Adapun jumlah mereka yang dirawat yakni, 32 pasien. Sembilan pasien di antaranya, anak-anak dan 23 pasien lainnya adalah dewasa. (asp)