Anies: Tonjokan Tak Menyurutkan Semangat Jumantik

Ibu Djayanti, petugas Jumantik yang jadi korban penganiayaan di Jagakarsa.
Sumber :
  • @aniesbaswedan

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menjenguk petugas juru pemantau jentik atau Jumantik yang menjadi korban penganiayaan di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tiga petugas itu mendapat pukulan dari warga, saat menjalankan tugasnya.

Anies dalam postingan di akun Instagram @aniesbaswedan menyampaikan bahwa tonjokan yang dilayangkan ke muka memang bisa membuat memar, wajah lebam, bahkan mata memerah. Tapi itu tak pernah bisa menyurutkan semangat mereka. Meski, kebaikan mereka ditanggapi secara tidak beradab.

"Ibu Djayanti, Ibu Desi, dan Ibu Nur Azizah adalah tiga dari 33.000 relawan Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang bertugas di 2.738 RW di Jakarta. Kerja mulia mereka, kebaikan mereka dan keseriusan bekerja itu ditanggapi secara tak beradab," katanya. 

Menurut Anies, ada seorang pria, hidup sendirian di rumahnya, tinggal di kampung itu telah memukuli mereka bertiga hingga babak belur saat mereka mau memeriksa jentik-jentik di rumahnya.

Tapi pria itu sudah diringkus dan ditahan di Polsek Jagakarsa. Ditegaskan Anies, dia harus diberi ganjaran yang setimpal atas penganiayaan yang dilakukannnya pada Ibu-ibu ini. 

"Tadi siang kami, bersama @fery.farhati, menjenguk para jumantik itu di rumahnya. Mereka menuturkan kejadiannya. Marah mendengar cerita penganiayaan itu, ibu-ibu yang seharusnya dihargai justru dianiaya," katanya lagi. 

Meski begitu, Anies tetap bangga dengan semangat yang ada pada ibu-ibu ini. Tak ada rasa gentar. Tak ada tanda-tanda semangat menurun. Justru kini mereka makin semangat, makin yakin bahwa yang dikerjakan adalah sebuah kemuliaan. Semua Ibu-ibu jumantik maupun PKK turun tangan konsolidasi untuk saling dukung.

Ditegaskan Anies bahwa jumantik adalah garda terdepan dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dan bila menyaksikan ada gejala sambutan yang kurang baik dari warga maka segera laporkan.

Kata Anies, Pemprov DKI Jakarta akan melindungi para Jumantik dalam menjalankan tugasnya, kami akan menanggung seluruh biaya perawatan ketiganya hingga pulih kembali.

"Itulah Ibu-ibu terhormat... terima kasih dan tetap semangat, teman-teman Jumantik Jakarta!" katanya.