Anies Baswedan: Cukup Sudah Nyawa Melayang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di rumah duka korban kerusuhan.
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Gubernur Anies Baswedan sempat melayat ke rumah duka Adam Nooryan (19), korban meninggal dalam kerusuhan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu dini hari, 22 Mei 2019. Anies ikut mensolatkan jenazah korban di Masjid Al Mansyur, salah satu masjid tertua di Jakarta yang berada di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.

Menurut informasi yang diperoleh Anies dari kedua orang tua Adam, anaknya itu meninggal di RSUD Tarakan pada Rabu pagi. Kepada Anies, orangtua Adam akan berupaya untuk tabah dan tangguh menghadapi cobaan ini.

"Duka itu memang tidak bisa disembunyikan, tapi pancaran ikhlas lebih nampak di wajah mereka," kata Anies.

Dalam kesempatan ini, Anies sempat menyampaikan pesan kepada keluarga dan masyarakat, bahwa peristiwa ini tentu sangat mengejutkan. Karena itu, Anies mendoakan agar keluarga diberikan ketabahan dan masyarakat di lingkungan di sini diberikan kesabaran, serta ikut menjaga ketenangan.

Anies juga menyampaikan pesan pada semua masyarakat, bahwa Jakarta memang terbuka bagi semua warga Indonesia. Silakan berkegiatan di Ibukota, tapi Jakarta bukan tempat untuk perusuh.

"Cukup sudah nyawa melayang. Satu nyawa hilang saja sudah terlalu banyak, jangan sampai peristiwa semalam berulang," katanya.

Selain itu, Anies meminta kepada warga agar tidak ikut terpancing kericuhan. Bila melihat ada provokasi diminta untuk segera melaporkan dan menghentikan.

"Jangan ikut-ikutan dalam bentrokan. Mari jaga diri, jangan sampai mengikuti pancingan bila ada yang cenderung membangun konflik," katanya.

Sementara bagi petugas yang melakukan pengamanan, melayani kebutuhan kesehatan dan melindungi dari kebakaran, mohon dapat memandang setiap sesama sebagai saudara sebangsa dan amankan serta lindungi semua sebagai ikhtiar untuk melindungi seluruh warga.

"Insyaa Allah, Jakarta selalu dalam suasana yang teduh dan damai," katanya.