Kurang 1 Jam, 22 Korban Aksi Depan Bawaslu Dibawa ke RS Budi Kemuliaan

Ambulans membawa korban aksi dari depan Bawaslu ke RS Budi Kemuliaan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fikri Halim

VIVA – Korban aksi unjuk rasa terus berdatangan ke rumah sakit Budi Kemuliaan Rabu, 22 Mei 2019 malam ini. Terhitung sudah 14 mobil ambulans membawa korban silih berganti masuk ke rumah sakit yang paling dekat dengan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tersebut. 

Pantauan VIVA, tidak sampai satu jam hingga pukul 20.53 WIB total korban yang tiba di RS ini sudah mencapai 22 orang. Belum diketahui pasti, apakah korban hanya terkena gas air mata atau luka lainnya. 

Para petugas langsung membawa korban menggunakan tandu maupun kursi roda masuk ke dalam rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan. 

"Gas air mata," kata salah satu petugas di RS Budi Kemuliaan di IGD, Rabu malam 22 Mei 2019.

Para perawat dan satuan pengamanan tampak masih siaga menyambut kedatangan mobil ambulans yang lain. Diperkirakan masih banyak korban yang akan dibawa oleh ambulans ke RS Budi Kemuliaan ini. 

"Yang ini hilang kesadaran," kata salah satu petugas membawa korban yang lain. 

Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di sekitar kantor Bawaslu, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Mei 2019 malam. Massa melempar bom molotov ke arah aparat yang berjaga. Rentetan molotov dan petasan terjadi. Akibatnya, pos polisi di depan Starbucks pun terbakar.

Polisi membalas dengan melontarkan gas air mata. Pasukan Brimob yang berada di samping gedung Sarinah lantas mundur. Sejumlah polisi merasakan mata perih dan kesakitan.