Keluarga Minta Kematian Farhan dalam Kerusuhan Petamburan Diusut

Keluarga Farhan Syafero, korban kerusuhan 22 Mei di Petamburan
Sumber :
  • VIVA/Zahrul Darmawan

VIVA – Orangtua Farhan Syafero, korban kerusuhan di Petamburan, Jakarta Barat yang diduga tewas akibat luka tembak berharap ada investigasi atas kematian anaknya. Muhammad Safri berharap polisi dapat menghukum pelaku yang menyebabkan kematian putra keduanya itu.

“Siapapun itu, apakah Komnas HAM, pihak 01 atau 02, intinya saya terbuka untuk dilakukan investigasi,” kata Safei saat ditemui di rumah duka di Kampung Rawa Kalong, Jalan Pramuka Gang Perintis RT 3/7, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Depok, Jawa Barat, Kamis 23 Mei 2019

Safri pun berharap, ada pihak yang bertanggung jawab atas kematian Farhan.   

“Harapannya, ada yang bertanggung jawab, saya enggak tahu siapa, tapi kalau emang penyebab kebrutalan polisi berarti institusinya kan yang datang,” ujarnya

Safri menambahkan, hingga kini pihak keluarga hanya mengetahui penyebab tewasnya Farhan karena luka tembak, namun pihak keluarga belum menerima proyektil peluru yang disebut-sebut menembus leher korban.

“Kata rumah sakit sih bilang penyebabnya adalah kematian tidak wajar. Kami dapat info dari temannya kena tembak, tapi kalau mau dilihat penyebab harus diautopsi, tapi kami enggak mau.”

Sementara itu, salah satu pengurus DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Idrus Al Gadri meyakini, Farhan adalah salah satu korban salah sasaran. Sebab, dari hasil penelusuran serta keterangan para saksi, Farhan bukanlah peserta aksi unjuk rasa pada Rabu 22 Mei 2019.

“Almarhum bukan peserta aksi, juga bukan laskar FPI. Dia pecinta habaib. Dia ini aktif di majelis taklim, seperti Majelis Taklim Rasulullah, dan Nurul Mustofa. Nah saat kejadian almarhum ini semata-mata lagi jaga rumah Imam Besar FPI, Habib Rizieq di Petamburan,” katanya saat dikonfirmasi wartawan di Depok

Habib Idrus pun sangat menyayangkan Farhan tewas dengan cara tragis. Terkait hal itu, ia pun mendesak agar kasus ini segera diusut tuntas agar jelas siapa pelaku yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini.

“Ini menyangkut nyawa seseorang. Saya enggak habis pikir kok bisa seperti ini. Kemarin kami juga sudah ke rumah almarhum, menyampaikan amanah Imam Besar FPI sekaligus keprihatinan atas kasus ini. Insya Allah almarhum mati syahid.”