Kondisi Kondusif, Kantor Bawaslu Sepi dari Unjuk Rasa 

Situasi di sekitar Bawaslu malam ini sepi
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Kondisi di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum nampak tidak ada kegiatan aksi unjuk rasa, begitu juga aparat kepolisian yang berkumpul dalam jumlah banyak tak nampak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 23 Mei 2019.

Hal ini berbeda dengan dua malam sebelumnya yang begitu ramai ada kegiatan aksi rasa hingga berujung kericuhan antara aparat keamanan dengan warga yang berdemonstrasi.

Berdasarkan pantauan VIVA, pukul 23.01 WIB, pengamanan gawat berduri yang dari kantor Bawaslu yang dipasang ke Sarinah atau McDonald masih terpasang seperti sebelumnya. Nampak di depan kantor Bawaslu mobil kepolisian yang berjejer berjaga untuk melakukan pengamanan. 

Sedangkan, jalanan dari arah Sabang ke arah Tanah Abang Jakarta Pusat nampak ada beberapa kendaraan, baik dari roda dua maupun kendaraan roda empat, yang melewati jalan tersebut. 

Dengan kondisi seperti ini, ada juga warga yang mencoba datang ke lokasi ini untuk melihat langsung perkembangannya. Bahkan, pengemudi ojek online ada yang sengaja berhenti di depan Sarinah. 

Akibat kericuhan itu, sudah 300 lebih pendemo yang ditangkap kepolisian. Angka ini meningkat setelah sebelumnya polisi menyatakan sebanyak 257 orang sudah ditetapkan tersangka terkait aksi 21 dan 22 Mei yang berujung rusuh.

"Saat ini aparat kepolisian sudah mengamankan 300 lebih perusuh," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo. 

Sedangkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memberikan data terbaru terkait jumlah korban yang timbul akibat kerusuhan di Jakarta yang terjadi pada 21-22 Mei 2019. Sebanyak 737 orang mengalami luka dan telah ditangani oleh beberapa rumah sakit di Jakarta.