Usma, Korban Penjarahan Kerusuhan 22 Mei Dapat Modal dari Jokowi

Pedagang yang dijarah saat kerusuhan 22 Mei, Usma, bertemu Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Seorang pedagang kelontong yang dijarah saat aksi kerusuhan 22 Mei, Usma (64), bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka hari ini, Senin 27 Mei 2019. Warung milik Usma di Jl. KH Wahid Hasyim diketahui dijarah oleh sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. 

Tak hanya itu, pakaian yang dimilikinya pun ludes karena ditaruh di pos polisi yang terbakar. Namun, Usma hari ini mendapat semangat dari Jokowi untuk kembali memulai usahanya. 

Usma mendapat bantuan tiga helai pakaian, dan sejumlah uang untuk kembali memulai usahanya. Usai Lebaran, Usma mengaku akan kembali memulai usahanya.  "Paling habis lebaran," kata Usma di Halaman Kantor Presiden, Jakarta, Senin 27 Mei 2019.

Pria paruh baya ini mengaku akan kembali berjualan di tempat yang sama. Dia akan mudik terlebih dahulu ke kampung halaman di Kuningan, Jawa Barat, dan kembali ke Jakarta usai Lebaran. "Saya kan (sebetulnya) sudah mudik, dibawa sama polisi ke sini (diundang ke Istana)," kata 

Menurut pengakuannya, Usma sudah 25 tahun berjualan di Jakarta. "Cuma 2 bulan sekali pulang," kata dia. 

Meskipun enggan menyebut secara rinci berapa jumlah uang atau modal yang diberikan oleh Jokowi, Usma mengaku, dana itu cukup untuk kembali membuka warungnya. "Ya (jumlahnya) adalah. cukup, terima kasih banyak Alhamdulillah." (mus)