Indeks Kemacetan Jakarta Diklaim Berkurang 8 Persen

Saat kemacetan di kawasan SCBD Jakarta, Senin, 15 April 2019.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Tom Tom Traffic menunjukkan indeks terbaru terkait lalu lintas kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Data tersebut menunjukkan jika indeks kemacetan Jakarta pada 2018 berkurang 8 persen.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjatmoko, penurunan kemacetan tersebut terjadi karena perkembangan moda transportasi di Jakarta yang semakin memadai. Selain alat transportasi, pembangunan flyover dan penutupan pintu kereta juga menjadi salah satu faktor pengurangan kemacetan.

"Flyover dan underpass difungsikan, yang dioperasikan 2018 underpass Matraman, Jalan Kartini (Lebak Bulus), Mampang Prapatan. Flyover Cipinang dan Bintaro, beroperasinya beberapa flyover dan underpass yang dibangun. Lalu penutupan pintu kereta api," kata Sigit saat dihubungi, Senin, 17 Juni 2019.

Selain faktor underpass dan flyover, kebijakan ganjil-genap yang diperluas, lalu penataan ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin yang semakin luas.

Transportasi yang beroperasi di Jakarta seperti Jak Lingko, MRT, LRT, TransJakarta memberikan dampak yang baik untuk ibu kota.

"Adanya program Jak Lingko yang merangkul angkutan umum dalam manajemen Dishub DKI, sehingga angkutan umum tidak mengetem sembarangan. Karena itu kami terapkan sistem rupiah per kilometer, membuka rute-rute layanan baru. Lalu integrasi dari TransJakarta dengan LRT dan MRT mewadahi program Jak Lingko," ujar Sigit.