Tampang Teguh, Penjambret Nenek Gendong Bayi

Pelaku penjambretan, Teguh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

VIVA – Penjambret Nenek Tjhay Moij (54) mengaku nekat menjambret karena desakan ekonomi. Teguh (39) mengaku khilaf atas apa yang dilakukan terhadap korban yang tengah menggendong cucunya saat kejadian.

Selain buat kehidupan sehari-hari, sisa uangnya juga dipakai buat beli narkoba. Sebelum menjambret Nenek Tjhay, pelaku juga baru mengkonsumsi sabu.

"Karena saya terhimpit kebutuhan hidup dan saya khilaf. Emasnya saya jual ke penadah. Terus buat biaya hidup sehari hari sama buat beli narkoba," ujar Teguh di Markas Polres Metro Jakarta Barat, Kamis 4 Juli 2019.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Suranta Sitepu menambahkan pihaknya telah melakukan tes urine terhadap Teguh. Benar saja, hasilnya dia positif mengkonsumsi sabu.

Selain menjambret, sehari-harinya Teguh bekerja sebagai seorang satpam komplek perumahan. Tapi, karena penghasilan menurutnya sedikit dia pun nekat mengambil jalan pintas.

“Jadi uang itu dibagi untuk keluarga dan untuk beli narkoba," ucap Edi menambahkan.

Selain menangkap Teguh, pihaknya menciduk tiga penadah yang kerap menampung barang curian Teguh. Ketiga adalah DI (35), MN (23) dan EN (42) yang diciduk di kawasan Tangerang juga sama seperti Teguh.

Ketiga penadah ini lantas dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Sebelumnya diberitakan, kejadian ini viral di media sosial instagram @warungjurnalis. Saat kejadian, nenek bernama Tjhay Moij yang tengah menggendong bayi yang tak lain adalah cucunya itu terbanting ke aspal lantaran dijambret oleh seorang pengendara sepeda motor.

Saat kejadian korban memang tengah mengenakan kalung emas. Karena kalung itu ditarik paksa pelaku, alhasil korban terjatuh bersama cucunya dan terbentur cukup kencang.