Tiru Film Laga, Puluhan Pemuda Tawuran Pakai Mobil Jenazah

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim menunjukkan barang bukti kasus kejahatan.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Terinsipirasi dari film laga, puluhan pemuda asal Tangerang dan Jakarta ini terlibat aksi tawuran dengan cara yang tak lazim. Salah satu kelompok menggunakan mobil jenazah untuk mengelabui kelompok lainnya saat menyerang.

Dari pemeriksaan Polres Metro Tangerang, kelompok yang menggunakan mobil jenazah itu bernama Geng Jakarta-Tangerang. Terdiri dari 15 orang, kelompok campuran ini menyerang kelompok Priuk di kawasan Jalan M. Toha, Priuk, Tangerang.

Bahkan, dengan cara menggunakan mobil jenazah sebagai kamuflasenya, kelompok campuran ini berhasil mengalahkan kelompok lawan, hingga satu anggota dari kelompok lawan tersebut mengalami luka bacok.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Abdul Karim mengatakan, aksi tawuran dimulai setelah kedua kelompok saling ejek dan menantang berantem di akun media sosial yakni, Instagram. Selanjutnya, kedua kelompok pun membuat janji untuk bertemu.

Saat itu, kelompok penyerang yang berasal dari Geng Jakarta-Tangerang ini datang lebih dulu di kawasan yang telah ditentukan. Tidak lama kemudian, datang kelompok yang berasal dari Geng Priuk. Tawuran pun pecah, kedua kelompok saling serang dengan senjata yang telah dibawa mereka. Mulai dari parang, golok, samurai hingga batu.

"Mereka ini sudah siapkan senjatanya, karena memang sudah direncanakan sejak awal," katanya di Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat, 26 Juli 2019.

Ketika tawuran itu terjadi, geng Jakarta-Tangerang mulai merasa akan kalah, kemudian datanglah mobil jenazah yang telah dipersiapkan mereka. Saat mobil jenazah itu datang, kelompok dari Priuk pun mulai berhamburan, lantaran mengira sirine mobil jenazah yang berbunyi itu merupakan sirine mobil polisi.

"Jadi, mobil jenazah itu digunakan sebagai bala bantuan geng Jakarta-Tangerang, alasannya memang digunakan untuk mengelabui geng musuh. Mobil itu pun berisi senjata tajam dan batu serta, tambahan orang untuk membantu mereka (geng Jakarta-Tangerang) menghabisi musuh," ujarnya. 

Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan geng Jakarta-Tangerang untuk kembali menyerang kelompok musuh. Hingga akhirnya, mereka mendapatkan satu anggota musuh yang kemudian dikeroyok dengan cara dipukul menggunakan batu dan dibacok di beberapa bagian.

"Melihat targetnya sudah tidak berdaya, mereka langsung kabur. Dan beruntung, anggota yang luka berinisial A ini ditolong oleh warga setempat yang lewat jalan itu. Saat ini, sedang dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Polisi pun mengejar kelompok itu dan didapati keberadaan mereka di kawasan Jakarta Barat. Mereka berhasil menangkap dua anggota geng berinisial PP (19 tahun) dan BP (18 tahun). Dari hasil pemeriksaan pun mobil jenazah itu merupakan milik  pribadi dari salah satu anggota geng yang memang biasa disewakan di rumah sakit kawasan Tangerang.

Polisi masih gelar penyidikan lanjutan. Sementara itu, 15 pemuda yang sudah ditangkap akan dikenakan pasal 170 KUHP dan pasal 351 KUHP dengan ancaman lima tahun penjara. (ren)