5 Jeritan Warga dari Perluasan Ganjil Genap Jakarta

Peraturan Ganjil-Genap di Tol/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA Foto/Widodo S Jusuf

VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba ekspansi aturan ganjil genap pada 12 Agustus lalu hingga 6 September 2019 mendatang. Sementara implementasi dan penegakan hukumnya baru dilakukan pada 9 September 2019 mendatang.

Dalam aturan baru penerapan ganjil genap, ada penambahan ruas jalan yang kena, dari cuma sembilan jadi 25 ruas jalan, durasi penerapannya juga ditambah pada malam hari menjadi sampai pukul 21.00 WIB dari sebelumnya 20.00 WIB. Begitu juga penghapusan zona pengecualian untuk masuk dan ke luar tol.

Tujuan awal perluasan aturan ganjil genap di Jakarta untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara yang sempat berada di level mengkhawatirkan. Namun baru beberapa hari uji coba dilakukan, sejumlah suara sumbang bermunculan.

Diolah dari berbagai sumber, berikut ini jeritan ketakutan warga terkait penerapan ganjil genap di Jakarta:

1. Pendapatan susut

Ada beberapa jenis kendaraan yang dikecualikan dalam penerapan aturan ini, di antaranya ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan dinas pemerintah hingga transportasi berpelat kuning. Sementara angkutan umum pelat hitam, seperti taksi online tak masuk dalam daftar.

Pembatasan tersebut dikhawatirkan bakal bikin pendapatan para driver taksi online susut hingga setengahnya. Itu karena jangkauan operasional mereka otomatis akan makin sempit.

Tak cuma para driver taksi online, perluasan aturan ganjil genap juga dikhawatirkan oleh pengusaha jalan tol karena akses tol yang dibatasi, sehingga jumlah kendaraan yang lewat tol pun sudah pasti berkurang. Para pengusaha rumah makan di pinggir jalan yang terkena aturan ini juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka takut pendapatannya menurun seiring dengan menurunnya jumlah pengguna jalan.

2. Picu pelat nomor palsu

Pengguna kendaraan roda empat yang malas naik kendaraan umum dikhawatirkan bakal mencari akal menyiasati perluasan aturan ganjil genap, dengan membuat pelat nomor palsu. Mereka bakal bikin pelat nomor ganjil atau genap untuk dipakai bergantian.

Baca juga:

5 Fakta Suami Tega Jual Istri Hamil untuk Threesome

Mengintip Bocoran Kabinet Milenial Jokowi

3. Pengguna motor melonjak

Sepeda motor menjadi salah satu dari sekian kendaraan yang dikecualikan dalam perluasan ganjil genap. Mengingat bakal ada penambahan ruas jalan dan durasi penerapan aturan ganjil genap maka jumlah pengguna motor dikhawatirkan bertambah. Yang jadi pertanyaan baru, jika jumlah motor bertambah, mungkinkah polusi udara berkurang?

4. Jalur alternatif macet

Jalur-jalur alternatif dan jalur lain yang tidak kena perluasan aturan ganjil genap diperkirakan bakal makin macet. Itu karena kendaraan yang terkena aturan ganjil genap akan mengalihkan kendaraannya ke jalur non-ganjil genap, sehingga kendaraan akan menumpuk di jalur tersebut.

5. Pengeluaran bertambah

Akibat penerapan perluasan ganjil genap ini, sebagian orang terpaksa mengeluarkan biaya tambahan untuk melancarkan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, jika sebelumnya dalam satu mobil bisa mengantar istri dan anak, namun karena perluasan aturan ganjil genap, mereka terpaksa merogoh uang lagi untuk naik moda transportasi lain.