Ada Ransel Mencurigakan di Pinggir Jalan Gatsu, Diduga Bom?

Tim penjinak bom memeriksa tas mencurigakan di Gatot Subroto.
Sumber :
  • Istimewa/VIVAnews

VIVA – Penebar teror beraksi di tempat umum dengan cara yang enggak terduga. Makanya ketika warga melihat ransel mencurigakan tergeletak di depan Hotel Sultan, pada Sabtu, 28 September 2019 terjadi kehebohan. Hal itu pun sempat membuat pengendara yang melintas di Jalan Gatot Subroto merasa resah.

Menurut saksi mata, ransel biru itu dibuang begitu saja oleh orang yang enggak dikenal saat melintasi ruas jalan protokol tersebut. Khawatir dengan isi di dalam ransel tersebut, warga yang melintas pun tak berani membukanya. Selama beberapa waktu, ransel tetap dibiarkan berada pada posisinya semula di tengah jalan.

Soal adanya tas yang jadi misteri itu dibenarkan oleh kepolisian. Ada orang melempar tas," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi VIVAnews, Sabtu 28 September 2019.

Tidak ingin mengambil risiko dan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, polisi menerjunkan tim penjinak bom PMJ. Saat proses evakuasi tas oleh tim tersebut, jalan Jalan Gatot Subroto menuju Slipi sempat tidak bisa dilalui kendaraan.

Ternyata isinya...

Setelah dicek, syukurlah isinya ternyata tidak seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Kepolisian memastikan, isi ransel misterius tersebut bukan bom atau benda berbahaya lainnya. Seperti ransel kebanyakan, isinya cuma barang pribadi. Kuat dugaan, barang itu milik Imam Safikri, pria yang melemparnya di depan Hotel Sultan.

Benda di dalamnya berupa rokok sampai uang. "Bungkus rokok, power bank, air mineral, telepon genggam, dua botol pengisi korek gas, dan uang rupiah," kata Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Lukman Cahyono saat dikonfirmasi VIVAnews, Sabtu 28 September 2019.

Imam pun dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa secara intensif. Kepolisian masih menggali informasi maksud dan tujuan Imam melempar ransel miliknya ke jalan raya. "Masih didalami ya, maksudnya," kata Argo menambahkan. Jalan yang tadinya ditutup, sudah bisa dilewati kembali.