Pemkot DKI Bantah Anies Pangkas Anggaran Demi Event Formula E

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memangkas beberapa ajuan anggaran di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) DKI 2020. Hal itu pun dibantah oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Syaefulloh Hidayat mengatakan bahwa tudingan tersebut salah. Menurut dia, tak ada pemangkasan seperti yang dituding Anggara yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menegaskan tidak ada pemangkasan anggaran," kata dia, Rabu, 13 NOvember 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Sebelumnya, Anggara menuding Anies telah memangkas sejumlah anggaran yang lebih penting dan mendasar untuk masyarakat Jakarta demi penyelenggaraan event Formula E. Dalam Kebijakan Umum Anggaran- Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020, Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana sebesar Rp1,16 triliun untuk menjadi tuan rumah dan memfasilitasi event tersebut pada tahun depan.

Anggaran yang dikurangi itu, Anggara menyebut, program revitalisasi gelanggang olahraga (GOR) dan stadion sepak bola senilai Rp320,5 miliar di Dinas Pemuda dan Olahraga. Selain itu, memangkas angaran untuk program rehabilitasi gedung sekolah di bawah Dinas Pendidikan sebesar Rp455,4 miliar. Akibat pemangkasan anggaran itu, gedung sekolah di Jakarta tidak jadi direhabilitasi.

Soal itu, Syaefulloh menjelaskan bahwa sebenarnya ada penyesuaian anggaran usai rapat pembahasan usulan APBD atau  KUA-PAS) bersama Komisi E DPRD DKI. Penyesuaian itu dilakukan dengan mempertimbangkan hasil penelitian teknis dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta secara profesional.

"Penyesuaian anggaran rehabiltasi gedung sekolah dibahas bersama anggota dewan dalam rapat komisi," ucapnya.

Dia menuturkan bahwa dalam KUA-PAS, ada 105 lokasi sekolah yang diusulkan untuk direhabilitasi dengan usulan anggaran sebesar Rp2.570.202.489.835. Namun setelah dilakukan penyesuaian, rehabilitasi dilakukan di 86 lokasi sekolah dengan anggaran berkurang Rp455.382.720.947 menjadi Rp2.114.819.786.888.

Karena itu, dia menegaskan bahwa tak ada pengurangan anggaran demi penyelenggaraan event Formula E pada 2020 mendatang. "Faktanya tidak ada pemotongan anggaran rehab gedung sekolah untuk Formula E," tandas Syaefulloh.