PDIP: Megawati Belum Beri Arahan soal Hasil Pilkada Jakarta

Pasangan Ahok-Djarot saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, belum merespons hasil Pilkada DKI Jakarta setelah pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dinyatakan kalah berdasarkan hitung cepat (quick count).

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah, belum ada kebijakan apa pun yang diputuskan hingga sekarang. Megawati, katanya, sedang berada di luar Jakarta sehingga belum memberikan arahan apa pun.

"Sampai sekarang kami belum bertemu (Megawati Soekarnoputri) pasca-Pilkada," katanya saat ditemui di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta, pada Rabu malam, 26 April 2017.

Para petinggi PDIP pun, katanya, belum mengetahui persis respons Megawati atas kekalahan Ahok-Djarot. Pimpinan partai juga belum mengevaluasi hasil keseluruhan Pilkada Jakarta.

Meski kalah di Jakarta, Basarah menepis anggapan bahwa PDIP terpuruk. "Enggak. Siapa yang terpuruk. Di (Pilkada) DKI ini ada Nasdem, Hanura, ada Golkar, nyusul PKB dan PPP. Tanyain yang lain juga, dong. Terpuruk (atau) tidak," katanya.

Namun ia mengakui hasil Pilkada DKI berdampak buruk pada Pilkada Banten; pasangan Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, yang diusung PDIP, kalah. Banten berhimpitan dengan Jakarta sehingga terimbas, terutama akibat isu suku, agama, ras, dan antargolongan.

Basarah mencontohkan PDIP memenangi pilkada di daerah lain luar Jakarta, misal, Sulawesi Barat, Papua Barat, Aceh, dan lain-lain. Itu menandakan pilkada di luar Jakarta tak terimbas isu SARA di Ibu Kota.