Mahfud MD Marah Dikirim Meme Saya Pancasila, Saya Rp100 Juta

Anggota Dewan Pengarah Badan Ideologi Pembinaan Pancasila, Mahfud MD.
Sumber :
  • Eduward Ambarita

VIVA – Anggota Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila, Mahfud MD, menunjukkan rasa kecewanya lantaran dituding menerima pendapatan 'selangit' dari negara karena tugasnya di lembaga itu.

Menurut dia, gara-gara perolehan gaji pejabat BPIP muncul ke publik, banyak akhirnya yang meragukan kualitas lembaga ini.

"Saya agak jengkel juga ya. Ada teman dari Jogja anggota PKS, ini orang baik dengan saya, tiba-tiba kirim meme, 'Saya Pancasila, Saya Rp100 juta”. Orang ini kurang ajar. Saya block dia. Saya tanya anggota DPR berapa terima setiap bulan (gaji) pasti lebih besar," kata Mahfud di Kantor BPIP Jalan Veteran III, Jakarta, Kamis 31 Mei 2018.

Menurut Mahfud, apa yang diterimanya dari BPIP, tak lebih besar dibanding saat menjabat ketua Mahkamah Konstitusi dan Anggota DPR di Tahun 2004. Ia menduga kuat, isu tentang hak keuangan lembaga yang mengurusi sosisalisasi ideologi pancasila ini kuat unsur politis.

Apalagi yang banyak mempersoalkan, kata dia, banyak datang dari kalangan politisi yang justru kinerja dan transparansi keuangannya tidak jelas.

"Kalau mau DPR dong yang diributkan. Tapi kan kita tidak mau ribut. Bahkan DPR tambah lagi uang serap aspirasi. Saya mantan anggota DPR, saya mantan ketua lembaga negara, saya tahu kantong masing masing," ujarnya.

Mahfud pun mengaku telah menemui Presiden Jokowi terkait masalah gaji ini yang menimbulkan polemik.

Ia pun bilang, telah mendengar klarifikasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa gaji dari jajaran BPIP sebetulnya hanya Rp5 juta ditambah tunjangan-tunjangan lain hingga mencapai angka Rp100 juta.

"Bu Sri Mulyani sudah jelaskan, bahwa itu bukan gaji. Gajinya itu cuma Rp5 juta. Itu sudah mencakup gaji pokok Rp5 juta, operasional Rp13 juta dan tunjangan macam-macam sampai akhirnya ke situ," katanya.