NTB Diprediksi Diguncang Gempa Susulan tapi Kekuatannya Lebih Kecil

Pusat gempa di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Sumber :
  • BMKG

VIVA – Kepala Badan Meteorologi, Klimatalogi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menggelar videokonferensi dari Stasiun Geofisika Mataram ke kantor BMKG Pusat di Jakarta untuk mengabarkan perkembangan gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam videokonferensi itu, Dwikorita mengatakan bahwa hingga pukul 21.20 WIB telah tercatat sebanyak 203 gempa susulan. BMKG terus memantau gempa susulan. Dalam prediksi BMKG, gempa memang masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

"Perlu kami sampaikan bahwa diperkirakan lama keseluruhan gempa-gempa ini akan berlangsung bisa selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Kami akan terus mencatat, memantau, dan menghitung sehingga bisa memprediksi sampai kapan ini. Untuk sampai ini kita perkirakan beberapa hari dan beberapa minggu," kata Dwikorita melalui videokonferensi di kantor pusat BMKG di Jakarta pada Minggu malam, 29 Juli.

Namun demikian, ia menuturkan, masyarakat tak perlu resah dengan gempa-gempa susulan itu. Kekuatan gempa susulan itu tak akan sebesar gempa yang terjadi pagi tadi. Magnitudo dan frekuensi gempa makin menurun.

"Sehingga dengan melihat kecenderungan ini tampak sangat kecil terjadi gempa dengan kekuatan besar dari gempa utamanya," kata Dwikorita.

Gempa 6,4 skala richter pada Minggu pagi dirasakan di Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.