Penyelamatan 560 Pendaki yang Terjebak di Gunung Rinjani Dimulai

Proses evakuasi para pendaki di Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat pada Minggu, 29 Juli 2018.
Sumber :
  • BNPB

VIVA – Sebanyak 165 orang yang tergabung dalam tim evakuasi dari petugas tim SAR, petugas Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri dan mahasiswa pecinta alam dilepas untuk mencari dan menyisir pendaki yang masih berada di Gunung Rinjani pasca gempa yang terjadi secara terus menenur hingga Minggu, 29 Juli 2018.

Tim gabungan ini dilepas oleh Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani, Sudiyono, di pintu masuk Sembalun pada Senin pagi, 30 Juli 2018. Tim bertugas menyisir 560 pendaki yang masih terjebak di gunung tersebut.

Evakuasi juga dilakukan terhadapat seorang pendaki bernama Muchamad Ainul Taksima. Korban yang tewas karena tertimpa longsor adalah mahasiswa asal Makassar, Sulawesi Selatan.

"Ratusan pendaki ini berada di lokasi terpisah. Sebanyak 500 orang diperkirakan berada di Danau Segara Anak dan 60 orang masih menuju danau tapi terjebak longsoran," kata Sudiyono.

Sudiyono menambahkan, pendaki yang masih berada di Gunung Rinjani memang terpecah dalam beberapa kelompok. Sebayak 135 pendaki adalah warga negara asing. Mereka berasal dari Thailand, Malaysia dan Amerika Serikat,

Dengan kondisi yang saat ini belum menentu, Sudiyono berharap agar para pendaki tetap berkumpul di satu lokasi yaitu di Segara Anak. Ini tentu agar proses evakuasi dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus melakukan penyisiran yang cukup lama.

"Kami berharap seluruh pendaki sudah berkumpul di area Segara Anak," sebutnya. (ren)

Laporan: Herman Zuhdi, NTB.