Kata HDCI Soal Viral Pemoge Ribut dengan Santri NU

Pengurus HDCI Surabaya memberikan keterangan di Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • Nur Faishal/Surabaya

VIVA – Pengurus Harley Davidson Club Indonesia atau HDCI Surabaya, menyayangkan dan menyesalkan peristiwa keributan antara rombongan pemotor gede atau moge tanpa pengawalan polisi dengan seorang pria di Bypass Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat malam, 27 Juli 2018.

"Menyangkut kejadian di Bypass Krian kemarin, kami sebagai sesama pecinta motor sangat menyayangkan peristiwa tersebut," kata Wakil Ketua HDCI Surabaya, Steven Harli, Rabu, 1 Agustus 2018.

Dia menjelaskan, tidak semua pemilik Harley Davidson adalah bagian dari HDCI. Secara internal, lanjut Steven, HDCI Surabaya juga menelusuri siapa rombongan Harley Davidson yang terlibat keributan. Kejadian ini diketahui setelah video keributan tersebut viral di media sosial.

"Tapi di tanggal dan hari yang sama, HDCI Surabaya secara resmi tidak ada kegiatan. HDCI Surabaya adalah cabang dari HDCI Indonesia, namun tidak semua pemilik moge (motor gede) baik di Surabaya maupun sekitarnya adalah anggota kami. Memang kami organisasi nonprofit, tapi tidak berarti semua Harley anggota kami," kata Steven.

Sementara itu, Kepala Bidang Kegiatan HDCI Surabaya, Sandy Brahmantya menambahkan, bahwa HDCI senantiasa meminta pengawalan polisi ketika melaksanakan touring. Sopan-santun di jalan raya dan peduli terhadap pengguna jalan lainnya selalu ditekankan. Karena itu, dia menyayangkan apa yang terjadi di Bypass Krian.

"Kami masih menggali soal itu, anggota kami tidak ada yang mengenal," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pengendara mobil Mitsubishi Xpander bernama Faisal Yasir Arifin alias Coy (39) terlibat keributan dengan rombongan penunggang Harley Davidson di Bypass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Jumat malam, 27 Juli 2018.

Keributan bermula ketika Coy yang merupakan santri ini terhalang karena ada rombongan moge di depannya melaju dan memakan jalan. Tapi dia berhasil menyalip dari sisi kiri jalan. Namun, satu pemoge mengejar lalu terjadilah cekcok mulut dengan anggota Nahdlatul Ulama itu. Coy melawan dan sempat dikeroyok lebih dari satu pemoge itu. Video keributan itu terunggah di medsos dan viral.