Cara TNI Pulihkan Mental Korban Gempa Lombok

Tim psikologi TNI sedang memulihkan mental korban gempa Lombok.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Tim Psikologi TNI dari Dinas Psikologi Angkatan Darat, Dinas Psikologi Angkatan Laut dan Dinas Psikologi Angkatan Udara, melaksanakan kegiatan Operasi Militer Selain Perang dalam rangka memberikan bantuan pemulihan trauma psikologis bagi para korban gempa bumi yang terjadi di Lombok Timur beberapa waktu lalu.

Tim Psikologi Trimatra TNI yang dipimpin Letkol Laut (T) Mawi Utomo bersama-sama dengan Mayor Inf Kurniawan, Mayor Kes Muflih Dahlan, Kapten Laut (KH) Ary Baktiar, Kapten Kes Eko Sugiharto, dan Lettu Cku Yuda Rahman. membantu dukungan pemulihan mental pascatrauma bagi warga masyarakat di Desa Sajang, Kec. Sembalun, Lombok Timur.

Menurut Letkol Laut (T) Mawi Utomo, kegiatan psikologi mental healing diawali dengan pendataan para korban dengan Metode Need Assesment dan Need Analysis, yang bertujuan mendata seberapa banyak korban terdampak stress pasca gempa dan seberapa dalam tingkat trauma yang dialami oleh para korban.

"Dari hasil analisa akan diketahui bentuk metode intervensi apa saja yang efektif untuk diberikan," kata Mawi Utomo, Jumat, 3 Agustu 2018, seperti disiarkan Puspen TNI melalui rilis tertulis.
 
"Bentuk dukungan psikologi mental healing bagi warga masyarakat korban bencana gempa merupakan penanganan Catastrophic Event dan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)," ujar Mawi Utomo.
 
Lebih lanjut kata Mawi, setelah analisa kebutuhan, kemungkinan besar akan dilakukan kegiatan intervensi meliputi lima tahap, pertama, terapi untuk menurunkan tingkat kecemasan/stres pasca bencana dengan berbagai teknik relaksasi.  

Kedua, mengembalikan kondisi emosional para korban dengan beberapa teknik Emotional Behavioral Therapy, Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan Hypnotherapy.
 
Ketiga, meningkatkan kondisi motivasi para korban dengan berbagai Metode Motivation Training.  

Keempat, melakukan konseling secara bertahap dan intensif terhadap para korban. Kelima, memberikan pelatihan metode dan teknik-teknik mental healing kepada para relawan dari berbagai instansi dalam rangka menanggulangi dan mempercepat proses pemulihan trauma pasca bencana.
 
"Setiap hari akan dilaksanakan kegiatan mental healing berupa terapi dengan berbagai kombinasi teknik penanganan yang diberikan secara simultan kepada para korban. Diharapkan, intervensi yang diberikan dapat menanggulangi PTSD yang dialami para korban, sehingga mereka bisa segera melakukan aktivitas sehari-hari secara normal tanpa rasa trauma," katanya.