Sekte Kerajaan Ubur-ubur Bisa Tenggelamkan Kapal

Kapolres Kota Serang, AKBP Komarudin.
Sumber :

VIVA – Beberapa hari terakhir, masyarakat dihebohkan dengan munculnya Sekte Kerajaan Ubur-ubur yang berdiri di Kota Serang, Banten.

Namanya lucu dan aneh memang, karena menggunakan nama hewan seperti jelly. Lalu, dari mana nama itu muncul dan digunakan oleh pengikut Kerajaan Ubur-ubur?

Menurut Kepala Polres Kota Serang, AKBP Komarudin, nama yang tak lazim itu, diberikan secara spontanitas oleh Aisyah dan Rudi, berdasarkan kesepakatan bersama anggotanya.

"Sejauh ini, kata kerajaan ubur-ubur menurut mereka hanya spontanitas. Filosofinya apa, mereka tidak bisa menyampaikan," kata AKBP Komarudin, Rabu 15 Agustus 2018.

Menurut keterangan yang diperoleh pihak Kepolisian, anggota Kerajaan Ubur-ubur memiliki slogan khusus bagi anggotanya. Mereka yakin, sekte itu bisa menenggelamkan kapal.

"(Kata mereka) kalau ubur -ubur bersatu itu bisa menenggelamkan sebuah kapal," ujarnya.

Banyaknya kegiatan Kerajaan Ubur-ubur yang masih belum bisa dinalar dan ditafsirkan sesuai ajaran agama tertentu.

"Untuk menterjemahkan kegiatan mereka cukup alot, mereka cenderung tertutup," katanya.

Di luar 12 orang yang di amankan Polresta Serang, masih terus di dalami jumlah anggota pasti Kerajaan Ubur-ubur ini.

Termasuk, mencari tahu iuran yang diberikan pengikutnya ke Aisyah, sebagai Ratu Kerajaan Ubur-ubur.

"Masih kami dalami, menurut mereka tidak bisa dipastikan. Karena, orang datang silih berganti. Termasuk, kami temukan dalam komunikasi di WA, hanya sebatas aktivitas kegiatan dan sumbangan," ujarnya. (asp)