Polisi Dalami Dugaan Ritual Seks Anggota Kerajaan Ubur-ubur

Pimpinan kerajaan ubur-ubur (baju biru) di Polres Serang
Sumber :
  • VIVA / Yandi Deslatama (Serang)

VIVA – Kerajaan Ubur-ubur dikabarkan melakukan ritual pesta seks di antara sesama anggota kelompok mereka. Namun hal ini masih terus didalami kepolisian.

"Ada informasi yang seperti itu (pesta seks), tentu perlu kami kaji lebih mendalam terkait informasi apapun itu," kata Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, saat ditemui dikantornya, Kamis 23 Agustus 2018.

Namun sejauh pemantauan polisi di lokasi penampungan yang dirahasiakan, belum ditemukan aktivitas yang menyimpang dari pimpinan dan anggota sekte kerajaan Ubur-ubur.

"Sejauh pantauan kami, aktivitasnya cukup positif. Tidak ada ritual yang dilakukan, normal seperti umat muslim kita," katanya.

Hingga saat ini, baru Aisyah selaku pimpinan Kerajaan Ubur-ubur yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Dia menjadi tersangka sejak 19 Agustus 2018 kemarin.

“Ibu As status sudah sebagai tersangka," katanya.

Seperti diketahui, sekte yang telah divonis sesat oleh MUI Kota Serang ini mengaku bisa mencairkan dana dalam jumlah besar yang tersimpan di bank. Sang Ratu meyakini Nabi Muhammad berjenis kelamin wanita, dan pimpinan kelompok ini juga mengangku telah bertemu dengan Allah SWT secara fisik.