Polri Tanya Australia soal Security Warning, Tapi Tak Jelas Ancamannya

Seorang polisi sedang tugas jaga di suatu tempat yang sering dikunjungi turis.
Sumber :
  • REUTERS/Agung Parameswara

VIVA â€“ Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, peringatan keamanan atau security warning yang dikeluarkan Australia tak berdampak bagi masyarakat Indonesia.

"Tetapi ini kan bagi warga Australia yang akan ke Indonesia terhambat lah. Tapi ini kami sayangkan," katanya di Kantor Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Agustus 2018.

Setyo menjelaskan, pihaknya sudah menghubungi perwakilan Australia terkait hal ini, untuk menanyakan ancaman seperti apa yang dimaksud. Namun, perwakilan tersebut tak memberitahu.

"Ya kita kan minta dari Polda Jatim tadi sudah saya telepon, mereka menanyakan sebenarnya apa ancamannya, tidak menjawab dia, dan seharusnya mereka memberitahu kita. 'Pak, saya diancam’ mau diapain gitu kan, kita bisa mengantisipasinya," ujarnya.

Lantaran itu, ia menyayangkan muncul security warning itu tapi tidak dilakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. "Artinya kalaupun benar mereka mendapat ancaman, mendapatkan serangan, koordinasi yang bisa melakukan counter kepolisian setempat. Kami mengharapkan ada koordinasi yang baik sehingga kita bisa tahu persis apa yang dihadapi mereka," kata Setyo.

Sebelumnya, Pejabat Konsulat Jenderal Australia di Surabaya batal hadir pada acara peresmian #AussieBanget Corner di kampus Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 23 Agustus 2018. Hal itu terjadi karena adanya peringatan dari pemerintah Australia tentang potensi serangan kelompok teroris. (ren)