Soal Begal Tembak di Tempat, Iwan Bule: Keputusan Ada di Kapolda

Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Komjen Pol Muhamad Iriawan, angkat bicara aksi kejahatan jalanan di Kota Bandung yang kembali memakan korban hingga meninggal dunia.

Aksi begal di kawasan Jalan Cikapayang Dago Kota Bandung pada Kamis 30 Agustus 2018 yang menyerempet mahasiswi bernama Shanda hingga terpental dan mengalami benturan pada bagian kepala. Shanda dinyatakan meninggal dunia pada Jumat dini hari karena pendarahan di kepalanya.

Tak berhenti di situ, penembakan oleh kelompok tak dikenal terjadi di Tol Pasteur Bandung pada Jumat dini hari pukul 03.30 WIB dengan korban seorang perempuan yang mengenai bagian lehernya dan mengharuskan mendapat perawatan serius di Rumah Sakit Dustira.

Iriawan yang merupakan mantan Kapolda Jawa Barat pernah berlakukan pengamanan dan penanganan ekstra terhadap keberadaan begal. Bahkan, di zamannya, Iriawan tak segan untuk memberikan instruksi langsung tembak di tempat. Bahkan, di masanya, Iriawan terkenal dengan semboyan perlawanan terhadap begal yang berbunyi ‘Begal tembak ku aing’ (begal saya tembak).

Menurutnya, untuk pemberlakuan kembali pola ekstra tersebut, sepenuhnya berada pada kewenangan Kapolda Jawa Barat. Lanjut Iwan, Polda Jawa Barat memahami betul bagaimana tindakan yang seharusnya dilakukan untuk memberi efek jera pada begal.

“(Kalau tembak di tempat), itu nanti (urusan) Kapolda lah. Kamu mancing-mancing wae (terus), itu silakan tanya Kapolda,” ujar Iriawan sambil tertawa kepada awak media di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat 31 Agustus 2018.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menilai, situasi sekarang berbeda pada masa saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat. Iwan meyakini, Kapolda Jawa Barat yaitu Irjen Pol Agung Budi Maryoto mampu memberikan tindakan jera kepada para begal.

“Ya Kapoldanya kan bukan saya sekarang, tanya saja, beliau pasti punya langkah-langkah yang serupa tapi tidak sama. Saya rasa Kapolda sekarang tegas, saya yakin beliau akan melakukan tindakan tegas,” ucapnya.

Iwan menegaskan, cara penindakan terhadap para begal di Kota Bandung menjadi atensi khusus kepada aparat di Polrestabes Bandung. Bandung yang merupakan kawasan sorotan masyarakat luar dan mempunyai potensi wisata unggul, harus mampu memberikan jaminan rasa aman bagi warga setempat dan wisatawan.

“Begal? Waduh, saya pikir kawan-kawan kepolisian harus maksimal terhadap penanganan aksi begal ini, identifikasi dan tidak boleh terjadi di Kota Kembang karena implikasinya cukup besar,” tuturnya. (ase)