Debat Jokowi dan Prabowo Dibuat Mepet Jelang Pencoblosan

Ketua KPU Arief Budiman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, akan menyelenggarakan debat kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) periode 2019-2024, sebanyak 5 kali. Semua jadwal itu akan diselenggarakan tahun 2019.

Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya tidak menjadwalkan debat kandidat capres-cawapres pada 2018 ini. Semua debat yang dibuat KPU dilaksanakan menjelang dilakukannya pemungutan suara. 

"Debat kami akan selenggarakan 5 kali dan kelimanya rencana kami diadakan pada 2019," kata Arief usai menghadiri launching Indeks Kerawanan Pemilu 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan Selasa 25 September 2018.

Debat kandidat nanti, akan menjadi ajang bagi kedua pasangan calon, Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga, untuk memaparkan visi-misi dan programnya apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Debat juga diharapkam dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan.

Arief mengatakan, debat sengaja diselenggarakan pada tahun 2019. Alasannya, apabila dilakukan pada tahun 2018, rentang waktu ke hari pelaksanaan pemungutan suara terlalu jauh. Sehingga masyarakat dikhawatirkan akan lupa terkait dengan informasi dan gagasan yang diberikan kedua pasangan calon itu.

"Supaya menjadi bagian yang meningkatkan informasi pengetahuan dan sosialisasi pada masyarakat. Karena Kalau dilakukan jauh-jauh hari kami khawatir masyarakat juga akan lupa juga," jelasnya.

Sementara itu, KPU sampai saat ini belum menentukan lokasi untuk dilaksanakan debat tersebut. Apakah hanya berada di Jakarta atau ke beberapa daerah yang ada di Indonesia.