Ada Skandal Suap, Proyek Meikarta Tetap Dipuji Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Jefri Tarigan

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyayangkan terjadinya skandal suap di proyek apartemen Meikarta, Bekasi, Jawa Barat. Skandal itu dibongkar melalui operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Meski demikian, Luhut mendukung upaya dan proses penegakan hukum terhadap kasus, yang melibatkan sejumlah pejabat di Pemerintahan Kabupaten Bekasi dan pihak pengembang.

"Memang kita sayangkan kok bisa jadi begitu. Saya kira biarin aja proses hukum berjalan," kata Luhut di kantornya, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 16 Oktober 2018.

Meski demikian, Luhut tetap menilai bahwa proyek tersebut merupakan proyek yang bagus karena memiliki potensi keekonomian.

Oleh karenanya, Luhut berharap proses hukum harus terus berjalan, dan pihak pengembang segera melakukan pembenahan di internal mereka.

"Tapi ya proyek itu si proyek kan, itu kan bagus. Bahwa ada masalah-masalah teknis seperti di dalam biar diselesaikan secara hukum saja ya," ujarnya.

Diketahui, pada Minggu 14 Oktober 2018, KPK melakukan operasi tangkap tangan terkait proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi. Lembaga antirasuah itu pun mengamankan uang dalam bentuk dolar Singapura senilai Rp1 miliar sebagai barang bukti.

Ada lima pejabat Pemkab Bekasi yang menerima komitmen fee sebanyak Rp13 miliar terkait pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta tahap 1. Namun, pemberian uang yang sudah terealisasi baru berjumlah Rp7 miliar.