7 Korban Kapal Karam Multi Prima di NTB Belum Ditemukan

Pencairan tujuh ABK korban kapal karam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Zulfikar

VIVA – KM Multi Prima tujuan Surabaya-Waingapu, Sumba dilaporkan hilang pada Sabtu, 24 November 2018 lalu. Kapal tersebut karam di perairan Pulau Kapoposangbali di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dari 14 anak buah kapal (ABK), tujuh di antaranya ditemukan selamat. Sementara, tujuh lainnya hingga kini belum ditemukan. Tim SAR Mataram masih melakukan pencarian.

Juru bicara Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda, mengatakan kapal tersebut tenggelam diduga akibat gelombang besar yang menghantam kapal.

"Kejadian tenggelam karena cuaca dan gelombang yang kurang bersahabat," ujarnya I Gusti, Selasa, 27 November 2018.

Tim SAR dan petugas gabungan terus berupaya melakukan pencarian. Beberapa kapal diturunkan untuk mencari tujuh ABK yang menghilang. Namun, hingga kini belum juga membuahkan hasil.

"Saat ini masih nihil, belum ditemukan. Kita terus melakukan pencarian," jelasnya.

Diketahui, tujuh ABK yang selamat berhasil mengapung di tengah laut menggunakan pelampung. Mereka kemudian berhasil ditemukan kapal barang lainnya. Adapun tujuh korban masih dalam pencaharian.

Korban hilang masing-masing diketahui bernama:

1. Syamsul Syahdan (38), Chief, Flores Timur
2. Tarsisius D Atulolong (35), Nahkoda, Flores Timur
3. Pande (67), KKM, Jakarta
4. Riski (26), Oiler, Kupang
5. Sutrisno (57), Oiler, Sragen
6. Sonny Kansil (41), Bosun, Flores
7. Philipus Kopong (43), Bas, Flores.

Adapun data-data korban yang berhasil ditemukan:

1. Bob Chris Butarbutar (26) 2nd Officer, Parapat Medan,
2. Rahmat Tuloh (27), 2nd Engineer, Lamongan,
3. Debiyallah Sastria (27), a/b, Larantuka Flores,
4. Zainal Arifin  M (21), a/b, Larantuka Flores,
5. Benyamin Henuk (34), a/b, Larantuka, Flores,
6. Aldy Hidayat (18) Cadet engine, Bantaeng Makasar,
7. Haji Jamaludin S (20) Koki, Bantaeng Makasar.