Delapan Pesawat Tempur Kepung Langit Situbondo

Panglima TNI Marsekal Marsekal Hadi Tjahjanto memantau latihan tempur
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anwar Sadat

VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar latihan bantuan tembakan terpadu TNI 2018 di Pusat Latihan Tempur Marinir Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Latihan bantuan tembak ini digelar dua hari sejak Selasa 27 November 2018 dan Rabu 28 November 2018.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, hadir langsung meninjau latihan bantuan tembak ini dari Pos Pantau yang terletak di Puslatpur Karang Tekok Baluran. Hadi didampingi oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Laut Laksama TNI Siwi Sukma Adji, Pangkostrad Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang dan beberapa perwira tinggi lainnya.

Sekitar 1.427 prajurit gabungan dari tiga matra TNI dikerahkan dalam latihan tempur tersebut. Dalam keterangan resmi Puspen TNI, latihan tembak ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan keterampilan prajurit TNI dalam melaksanakan prosedur bantuan tembakan sehingga memiliki kemampuan yang handal dalam menggunakan sarana bantuan tembakan yang tersedia untuk mendukung tugas Komando Gabungan TNI.

“Dalam latihan tersebut juga akan diujikan efektivitas dan akurasi senjata yang dimiliki TNI baik dari darat dengan sejumlah senjata alat berat, dari laut bantuan tembakan dari KRI, dan dari bantuan tembakan dari udara pada satu titik koordinat yang telah ditentukan,” kata Hadi di lokasi, Rabu 28 November 2018.

Hadi menjelaskan, sasaran latihan tersebut antara lain mampu dalam pelaksanaan tembakan sesuai prosedur dengan tepat dan aman, mampu melaksanakan prosedur mekanisme kerja koordinasi bantuan tembakan, mampu koordinasi tentang penggunaan senjata bantuan dari masing-masing matra, mampu koordinasi tentang penggunaan ruang udara dan mampu ciptakan daya tempur maksimal pada suatu operasi tempur

Pada latihan kali ini mengangkat tema "Satuan Bantuan Tembakan Komando Gabungan TNI Menyelenggarakan Bantuan Tembakan Untuk Mendukung Keamanan Militer Guna Keberhasilan Tugas Operasi Komando Gabungan TNl Dalam Rangka Operasi Militer Perang".

Dalam latihan ini melibatkan 1.427 prajurit TNI terdiri dari pelaku 440 prajurit TNI AD, 469 prajurit TNI AL, 193 prajurit TNI AU dan 75 prajurit Satkomplek TNI serta 250 personel penyelengara. Sedangkan AIutsista yang dikerahkan antara lain, 1 KRI Sultan Iskandar Muda 367, 4 Pesawat Tempur F- 16, 4 unit Pesawat Tempur Super Tucanno, 2 unit Helly MI-35 Penerbad, 1 unit Ml-17, 1 unit HeIly Bell-412 Penerbad.

Kemudian, alat berat TNI yang melaksanakan penembakan yaitu 6 MO-81 Yonif 509, 6 Pucuk Meriam Howitzer 105 Artileri Medan 8, 6 Astros Artileri Medan 1/2 K, 6 Meriam Caesar 155, 3 Pucuk Mortir 81, 4 unit RM 70 Grad dan 8 How-105 Pasrat.