Banjir di Sigi Belum Surut, Warga Masih di Tenda Pengungsian

Banjir di Dusun 3, Desa Saluwa, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulteng.
Sumber :
  • VIVA/Satria Zulfikar

VIVA – Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, hingga kini belum surut.

Di Dusun 3, Desa Saluwa, air dari sungai masih terus meluap membawa kayu gelondongan. Air bercampur lumpur tersebut meluap hingga ke jalan.

Sebanyak 40 rumah warga mengalami kerusakan akibat banjir bandang tersebut. Hingga kini, sekitar 80 kepala keluarga mengungsi di tenda darurat tidak jauh dari lokasi.

Terpantau, personel Kepolisian dan TNI turun ke lokasi untuk membersihkan sisa banjir. Sebanyak dua alat berat diturunkan untuk menggali permukaan sungai, agar air dapat mengalir kembali.

Seorang warga, Sumijar mengatakan, banjir pada Selasa malam, 11 Desember 2018, sangat tidak terduga. Beruntung warga berhasil dievakuasi sebelum banjir menerjang rumah mereka.

"Saya kebetulan yang jaga pintu air. Saat itu, lihat kondisi air sangat parah  dari atas. Akhirnya, saya teriak sekuat tenaga minta warga lari," ujarnya, Kamis, 13 Desember 2018.

Istri dan anak Sumijar berhasil menyelamatkan diri bersama warga lain. Sayangnya, Sumijar terjebak di dusun tersebut. Dia mencoba bertahan di atas pondasi rumah.

"Saya hanya bertahan di sini (pondasi rumah). Kiri dan kanan sudah banjir lumpur. Saya coba turun, tetapi lumpur sangat keras. Saya naik kembali, tetapi celana saya lepas," ungkapnya.

Dia bertahan hingga air surut. Setelah itu, dia mengevakuasi diri bersama warga. Meskipun sempat surut, namun hingga kini banjir kembali terjadi. (asp)