Megawati Anggap Pemfitnah Dia PKI Hanya Orang Sentimen Pingin Menang

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat hadir dalam acara dengan para milenial bertajuk 'Bu Mega Bercerita' di kantor pusat PDIP, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengaku heran dengan ulah sebagian orang yang memfitnahnya sebagai kader atau simpatisan Partai Komunis Indonesia.

Menurut dia, tuduhan itu kadang tak masuk akal karena demi kepentingan politik sesaat.

"Kita jalan saja, itu orang sentimen aja, karena kepingin menang. Menang itu mestinya dengan terhormat, dong," kata Megawati saat hadir dalam acara dengan para milenial bertajuk 'Bu Mega Bercerita' di kantor pusat PDIP, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Tudingan tak masuk akal itu dikatakannya selalu mendekati tahun-tahun pemilihan. Ia menjelaskan, kalau dia seorang komunis tidak mungkin terpilih sebagai anggota DPR.

Pada zaman Orde Baru, katanya, ketika dia menjadi wakil rakyat, ada proses litsus atau penelitian khusus dari rezim berkuasa untuk menyaring orang-orang yang ingin menjadi anggota DPR, kepala daerah, atau pejabat negara.

"Kalau benar saya PKI, kok, buktinya saya diloloskan, bisa jadi Ketua Umum, bisa jadi anggota DPR. Jadi bagaimana? Berpikir dengan logika," ujarnya menambahkan.

Megawati berpendapat, kampanye hitam atau propaganda dengan isu PKI itu untuk memengaruhi masyarakat awam. Tudingan itu kini tidak hanya dialamatkan kepadanya tapi juga Presiden Joko Widodo.

"Sekarang kenapa, sih, sampai presiden kita sendiri dibilang keturunan China-lah, aseng-lah. Ini yang saya bilang tadi. Itu orang yang kirim-kirim begitu, ngerti ndak sih," katanya menegaskan. (mus)