Guru PAUD Curhat, Sandi Janji Perhatikan Nasibnya

Cawapres nomor 02 Sandiaga Uno di Bondowoso, Jatim, Rabu, 20 Februari 2019.
Sumber :
  • Dok. BPN Prabowo-Sandi

VIVA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mendengarkan curhatan seorang guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dalam kunjungannya ke Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu, 20 Februari 2019. 

Guru PAUD bernama Sugianti itu tak kuasa menahan air matanya di hadapan Sandi. Sambil menangis, perempuan berjilbab itu menceritakan nasib profesinya sebagai guru PAUD. Sugianti ingin profesinya tak dianggap sebelah mata oleh pemerintah, karena turut membentuk penerus bangsa Indonesia.

"Kami ini hanya dianggap sebagai pendamping. Jika bapak terpilih nanti, di zaman Prabowo-Sandi perhatikan kami. Karena kami membentuk kepribadian bangsa ini ke depan," kata Sugianti.

Sugianti lantas meminta Sandiaga untuk dapat memenuhi keinginan lainnya. "Saya ingin foto berdua saja dengan Bang Sandi," ujar dia yang disambut tawa para peserta dialog Deklarasi Mantan Kepala Desa se-Kabupaten Bondowoso.

Menanggapi permintaan itu, Sandi menegaskan jika terpilih nanti, dia bersama Prabowo Subianto akan memperhatikan nasib para guru PAUD, honorer, dan K2 tersebut. "Saya tahu gaji guru honorer itu sajuta, sabar, jujur, tawakal. Nanti akan kita ubah. Terlebih untuk guru PAUD, di tangan mereka generasi Indonesia dipertaruhkan. Karena ini lah masa-masa the golden age," ujar Sandi seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 Februari 2019.

Saat menjabat wakil gubernur DKI, Sandi menyatakan, memberikan honor lewat hibah kepada Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi). Dana hibah untuk Himpaudi DKI sebesar Rp40,2 miliar melalui anggaran 2018. Dana tersebut dibagikan sebagai honor guru PAUD sebesar Rp500 ribu per bulan.

“Insya Allah akan kami lakukan juga untuk tingkat nasional. Jadi jangan khawatir ibu Sugianti, pahlawan tanpa tanda jasa, akan kami perlakuan sebaik-baiknya," tutur Sandi. (art)