Detik-detik Negosiasi Istri Terduga Teroris hingga Ledakan Diri

Polisi berjaga-jaga di lokasi dekat ledakan bom di Sibolga, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Jason Gultom

VIVA – Istri terduga teroris Husain alias Abu Hamzah meledakkan diri saat petugas Densus 88 Antiteror Polri hendak menggeledah kediamannya. Ketika itu, petugas dibantu tokoh masyarakat berusaha membujuk istri Abu Hamzah agar menyerahkan diri.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, dalam proses negosiasi juga menggunakan pengeras suara masjid sekitar.

"Dipimpin oleh Kapolda, Kapolres, Bupati dan Dandim justru kita menggunakan pengeras suara itu pengeras suara masjid. Karena salah satunya takmir masjid-nya didengar," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Maret 2019.

Negosiasi, kata Dedi, dilakukan untuk mengulur waktu. Sebab petugas tak berani masuk ke rumah lantaran alasan keamanan. Setelah beberapa jam proses negosiasi, sekitar pukul 01.20 WIB terjadi ledakan dari dalam rumah.

Petugas pun belum berani merapat ke lokasi lantaran dikhawatirkan ada ledakan susulan. Beberapa menit kemudian terjadi ledakan susulan lantas kebakaran di rumah. "Aparat memanggil damkar (pemadam kebakaran) untuk memadamkan api agar tak meluas karena lokasi sangat padat penduduk. Api dipadamkan jam 04.00 WIB," ujarnya.

Pada pagi harinya, petugas baru mengevakuasi korban. Petugas mendapati dua jenazah yaitu diduga istri dan anak terduga teroris.

Dalam proses negosiasi, Dedi menjelaskan, pihaknya menghadirkan Abu Hamzah untuk membujuk sang istri. Namun, Abu Hamzah menyebut sang istri lebih kuat terpapar paham ISIS dibanding dirinya.

"AH menyampaikan imbauan kepada istrinya. Tapi AH menyampaikan ke petugas istrinya lebih kuat terpapar paham ISIS itu dibanding AH," ujarnya.