Jelang Ramadan, Warga Merangin Jambi Bantai Puluhan Kerbau

Warga Merangin Jambi menyembelih Kerbau massal jelang Ramadan
Sumber :

VIVA – Masyarakat Desa Muaro Panco, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin, punya tradisi unik dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Namanyan tradisi 'Bantai' Kerbau. Layaknya Hari Raya Idul Adha, mereka menyembelih Kerbau secara massal kemudian dijual murah ke warga, ada juga yang dibagi gratis.

Informasi dihimpun VIVA, Bantai kerbau ini merupakan tradisi adat turun kemurun Muaro Panco yang dilakukan sekali setahun atau sehari sebelum Ramadhan tiba.

Pelaksanaan tradisi Bantai ini juga tidak sembarangan, dibuka sebelum adanya perintah kesepakatan adat setempat. Sebelum dilakukan tradisi Bantai Kerbau, terlebih dahulu membaca doa bersama di tanah lapang.

Tradisi tahunan ini tentu menarik perhatian masyarakat sekitar. Warga Desa Muaro Panco Barat dan Muaro Panco Timur Kecamatan Renah Pembarap, Jambi, antusias menyaksikan kemeriahan tradisi tahunan ini.

Hanip, pemuda karang taruna Desa Muaro Panco Barat, mengatakan tradisi Bantai Kerbau merupakan tradisi leluhur yang dilaksanakan sekali setahun sehingga sampai saat ini masyarakat terus melaksanakannya.

"Bantai kerbau pagi hari ini dilaksanakan sekali setahun pada saat menyambut Ramadan," kata Hanip saat ditemui di lokasi, Minggu, 5 Mei 2019.

Hanip menceritakan Kerbau yang dibantai tahun ini sebanyak 26 Kerbau. Nantinya daging Kerbau akan dijual murah ke masyarakat agar bisa sama-sama makan daging saat Ramadan.

"Daging kerbau dijual per gantang atau isi 4 kg ke masyarakat dengan harga Rp400 ribu," ujarnya.

Sementara itu pemilik Kerbau mendapatkan jatah daging Kerbau, dan akan dibagikan gratis kepada sanak saudaranya masing-masing.

"Inilah tradisi adat Muaro Panco Kecamatan Renah pembarap Kabupaten Merangin, Jambi, menyambut bulan Ramadan dan semoga tradisi ini tidak akan hilang pada generasi berikutnya," tegasnya.