UAS: Nabi Muhammad juga Bercanda

Ustaz Abdul Somad (UAS)
Sumber :
  • ANTARA Foto/Syifa Yulinnas

VIVA – Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam adalah contoh yang baik, teladan bagi manusia manusia dalam semua aspek kehidupan. Tak hanya sikap santun, Nabi Muhammad juga merupakan pribadi yang menyenangkan.

Ustaz Abdul Somad, dalam program Jelang Berbuka di tvOne, mengatakan Rasulullah sallallahu alaihi wasallam tidak hanya dikenal sebagai sosok yang serius dan tegas, tapi suka bercanda.

Dikisahkan, pernah ada seorang perempuan tua datang kepada Nabi. Lalu, Nabi berkata, tidak akan masuk surga perempuan tua.

"Mendengarkan ucapan Nabi, maka perempuan itu pun menangis, melelehkan air mata. 'Apa iya perempuan tua tidak masuk surga, ya Rasulullah?' Nabi tersenyum. Dan Nabi pun membacakan satu ayat dari Surat Al Waqiah... Kami menciptakan mereka lalu kemudian mereka dalam keadaan gadis, muda belia, perawan," ujar Ustaz Somad. 

"Artinya, ucapan Nabi bukanlah dusta, bukanlah bohong, tapi memang kenyataan. Dan perempuan itu pun merasa bahagia bahwa sesungguhnya perempuan tua itu akan masuk surga, hanya saja usianya akan dimudakan menjadi usia gadis yang muda belia."

Pada kisah lain, ada seorang sahabat meminta tumpangan pada Nabi. "Ya Rasulullah, saya ingin menumpang di atas hewan tunggangan. Kata Nabi, ‘saya akan menaikkan kamu ke atas anak unta’." 

Sahabat keheranan, apa maksud dari ucapan Nabi. Bagaimana mungkin bisa menaiki seekor anak unta.

"Lalu kemudian Nabi tersenyum. 'Bukankah dulu unta itu adalah anak unta?' Artinya, Nabi sedang bercanda, bahwa sesungguhnya unta-unta yang dewasa itu juga adalah anak unta dari induk unta sebelumnya. Nabi sedang tidak berdusta. Nabi sedang mengucapkan kata-kata yang benar," ujar Ustaz Somad. 

Tak hanya itu, Nabi juga senang bercanda dengan anak kecil. Pada suatu ketika, anak dari Ummu Sulaim yakni Abu Umair sedang murung karena burung peliharaannya mati. Lalu kemudian Nabi mendatangi dan menyapanya.

"Nabi biasa bercanda dengannya. 'Ya Abu Umair, apa yang sedang dilakukan oleh burung-burung pipit yang dulu engkau pelihara?' Mendengar ucapan Nabi itu, dia tersenyum, karena ternyata Nabi sedang mengingatkan dia dengan kata-kata yang menyenangkan hatinya," kata Ustaz Somad.