Bus Ini Akan Layani Jemaah Haji Indonesia di Mekah Selama 24 Jam

Transportasi Bus Shalawat bagi jemaah haji Indonesia di Mekah
Sumber :
  • Kemenag

VIVA – Seluruh jemaah Indonesia pada musim haji 1440 Hijriah/2019 Masehi dipastikan akan mendapatkan layanan bus shalawat. Bus ini memberikan layanan transportasi bagi jemaah selama di Mekah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi-pulang.

"Alhamdulillah, bus shalawat akan melayani seluruh jemaah haji Indonesia. Rute bus shalawat akan melewati seluruh akomodasi jemaah yang terbagi dalam tujuh zonasi di Mekah," kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Sri Ilham Lubis, dalam keterangan persnya, Rabu, 8 Mei 2019

Menurut Sri Ilham, ada tujuh zona hotel jemaah haji Indonesia, yaitu Syisyah, Raudhah, Misfalah, Jarwal, Mahbas Jin, Rei Bakhsy, dan Aziziah. Jarak terdekat hotel jemaah haji Indonesia ke Masjidil Haram adalah radius 1.000 meter. 

Pada tahun lalu, layanan bus shalawat ini hanya untuk jemaah yang menempati hotel dengan radius minimal 1.500 meter dari Masjidil Haram. Untuk yang jarak hotelnya kurang dari 1.500 meter, saat itu tidak dilayani bus shalawat.

"Dari hotel ke Masjidil Haram, mereka cukup satu kali naik bus dengan layanan 24 jam," tuturnya. 

Sri Ilham menambahkan, bus shalawat yang digunakan minimal pembuatan tahun 2015 dengan kapasitas maksimal 70 orang dan memiliki akses 3 pintu. Bus juga harus dilengkapi AC, global positioning system (GPS), serta alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.

"Layanan bus shalawat akan beroperasi sejak kedatangan pertama jemaah haji Indonesia di Mekah. Bus ini akan dihentikan sementara mulai pada fase puncak haji, 6-13 Dzulhijjah. Layanan bus shalawat mulai beroperasi kembali pada 14 Dzulhijjah 1440H," tuturnya.

Sementara itu, Kasubdit Transportasi Subhan Cholid menambahkan, pihaknya telah menyelesaikan proses kontrak kerja sama dengan dua perusahaan bus di Arab Saudi. Kedua perusahaan itu adalah Saptco dan Rawahil Armada.

"Total ada 463 armada bus yang akan disiapkan. Bus-bus tersebut akan beroperasi bertahap sesuai kedatangan jemaah haji Indonesia di Mekah," tuturnya.

"Seluruh armada akan digunakan untuk memberikan pelayanan bus shalawat pada menjelang masa puncak haji, ketika seluruh jemaah haji Indonesia sudah di Mekah," lanjutnya.

Menurut Cholid, total pengguna bus shalawat diperkirakan mencapai 216.660 orang. Selama masa operasional, bus shalawat akan berputar dari hotel jemaah menuju Masjidil Haram dan sebaliknya secara berkelanjutan. "Total putaran layanan bus shalawat diperkirakan mencapai 573.750 putaran," tuturnya.

Subhan menambahkan bahwa ada sembilan rute dengan empat terminal bus shalawat yang berada di sekitar Masjidil Haram, yaitu: (1) Jamarat - Mahbas Jin - Bab Ali; (2) Syisyah - Syib Amir; (3) Syisyah Raudhah - Syib Amir; (4) Syisyah 1 - Syib Amir; (5) Syisyah 2 - Syib Amir; (6) Raudhah - Syib Amir; (7) Jarwal - Syib Amir; (8) Misfalah – Jiad; dan (9) Rea Bakhsy – Jiad. 

"Total ada 56 halte halte sebagai tempat jemaah saat akan naik dan turun dari bus shalawat," tuturnya.